Severity: Notice
Message: Trying to get property of non-object
Filename: controllers/Kaleidoskop.php
Line Number: 164
Backtrace:
File: /www/public_html/3lipsus/application/modules/kaleidoskop/controllers/Kaleidoskop.php
Line: 164
Function: _error_handler
File: /www/public_html/3lipsus/index.php
Line: 345
Function: require_once
Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: controllers/Kaleidoskop.php
Line Number: 164
Backtrace:
File: /www/public_html/3lipsus/application/modules/kaleidoskop/controllers/Kaleidoskop.php
Line: 164
Function: _error_handler
File: /www/public_html/3lipsus/index.php
Line: 345
Function: require_once
Severity: Warning
Message: simplexml_load_file(http://xml.kompas.in/XML/2023/06/09/terpopuler_1_0.xml): failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found
Filename: controllers/Kaleidoskop.php
Line Number: 263
Backtrace:
File: /www/public_html/3lipsus/application/modules/kaleidoskop/controllers/Kaleidoskop.php
Line: 263
Function: simplexml_load_file
File: /www/public_html/3lipsus/index.php
Line: 345
Function: require_once
Severity: Warning
Message: simplexml_load_file(): I/O warning : failed to load external entity "http://xml.kompas.in/XML/2023/06/09/terpopuler_1_0.xml"
Filename: controllers/Kaleidoskop.php
Line Number: 263
Backtrace:
File: /www/public_html/3lipsus/application/modules/kaleidoskop/controllers/Kaleidoskop.php
Line: 263
Function: simplexml_load_file
File: /www/public_html/3lipsus/index.php
Line: 345
Function: require_once
Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, secara perlahan mulai lepas sebagai ikon salah satu daerah langganan banjir di Jakarta.
Penanganan banjir di permukiman padat penduduk itu dilakukan dengan menertibkan bangunan-bangunan di tepi Sungai Ciliwung.
Kawasan Kampung Pulo masuk dalam paket program normalisasi Sungai Ciliwung di Kelurahan Kampung Melayu, tepatnya dari Jalan Abdulah Syafei hingga Jembatan Tongtek atau hampir sepanjang dua kilometer.
Pemerintah kemudian melakukan normalisasi di Kampung Pulo pada pertengahan 2015 dan selesai sekitar Maret 2016.
Hal itu mengubah kondisi tepian Ciliwung di Kampung Pulo yang dulu berupa tempat tinggal, menjadi jalan inspeksi dan tanggul, lengkap dengan pintu air.
Jika dikilas balik satu hingga tiga tahun ke belakang, Kampung Pulo merupakan salah satu daerah rawan banjir.
Ketika banjir, banyak petugas pemadam kebakaran, TNI, Polri, tim SAR, atau relawan yang bersiaga di sekitar Kampung Pulo.
Pada 18 November 2013, puluhan RT di tiga RW di sana terendam banjir hingga 1 meter.
Banjir tinggi di Kampung Pulo tercatat terjadi pada 2007. Warga menggambarkan, ketinggian airnya mencapai 4 meter di beberapa titik.
Pada 18 Januari 2014, sekitar 2.000 warga Kampung Pulo dilaporkan mengungsi ke berbagai tempat seperti rumah ibadah, kantor pemerintahan, pelataran rumah sakit, hingga di Jalan Jatinegara Barat karena banjir.
(Baca: Ahok: Enggak Ada Lagi Cerita Manggarai Siaga 1, Enggak Ada Lagi Kampung Pulo Banjir...)
Tinggal kenangan
Namun, setelah dinormalisasi, banjir di Kampung Pulo kini seperti tinggal kenangan. Awal 2016, warga Kampung Pulo mulai merasakan hidup terbebas dari ancaman banjir.
Agus (56), warga RT 15 RW 02 Kampung Pulo mengatakan, tempat tinggalnya kini tidak kebanjiran lagi.
"Semenjak saya tinggal di sini, baru kali ini enggak banjir. Padahal kalau dulu, situasi begini banjir," kata Agus, Selasa (8/3/2016) lalu.
Menurut Agus, tanggul yang dibangun di sekitar Kampung Pulo sangat membantu dalam penanganan ancaman banjir di sana.
Tanggul dengan jalan inspeksi di sampingnya jadi benteng penahan saat permukaan air Ciliwung meningkat.
Kalaupun kini ada genangan, tingginya hanya sekitar 20 sentimeter karena resapan yang masuk lewat pintu air.
Genangan hanya terjadi di sekitar got-got permukiman warga yang dekat dengan jalan inspeksi.
Fakta setelah dinormalisasi, penanganan ancaman banjir di Kampung Pulo dinilai sukses.Kini, tidak ada lagi cerita warga Kampung Pulo harus mengungsi jika Bendung Katulampa di Bogor siaga I, memindahkan kendaraan ke permukaan jalan yang lebih tinggi, atau ratusan petugas dan relawan yang bersiaga di Kampung Pulo.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lega karena kawasan Kampung Pulo akhirnya bebas dari banjir.
"Sekarang kamu tanya orang Kampung Pulo, masih ada cerita sinetron Kampung Pulo enggak? Dulu, TV itu selalu namanya hujan dan ada banjir kiriman dari Bogor pasti ke Kampung Pulo langsung shoot. Kalau dua meter (banjirnya) wah jadi sinetron," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (22/4/2015).
Bicara lebih luas, normalisasi Ciliwung tidak hanya dilakukan di Kampung Pulo. Normalisasi akan dilakukan dari Jembatan Jalan TB Simatupang hingga Pintu Air Manggarai sepanjang 19 kilometer.
Kawasan yang sedang dikerjakan normalisasi sekarang ini misalnya di tepi Ciliwung di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan dan kawasan Cawang.
Kawasan Grogol
Tak hanya Kampung Pulo, penanganan banjir juga disebut membuahkan hasil di Jalan S Parman, tepatnya dekat Kampus Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat.
Banjir yang biasa terjadi di Jalan S Parman kini sudah berkurang. Awal 2016, hujan deras sempat mengguyur kawasan tersebut tapi tidak menyebabkan banjir.
Kawasan tersebut kini mulai bebas dari banjir. Sempat ada genangan yang disebabkan saluran air tidak beroperasi normal akibat dipenuhi sampah tapi kini rutin dibersihkan petugas.
"Sering lihat petugas bersihin sampah di kali dan got. Jadi air jalannya lancar, enggak sampai meluap ke jalan," kata seorang mahasiswa Trisakti, Malvin.
Penulis | : Robertus Belarminus |
Editor | : Indra Akuntono |