Setelah Teman Ahok berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP, Ahok belum juga mengumumkan jalur apa yang akan dia pilih untuk maju Pilkada DKI 2017. Keputusan baru diambil ketika Teman Ahok menggelar acara halal bihalal bersama Ahok dan partai pendukung di Markas Teman Ahok, Graha Pejaten.
Keputusan yang diambil Ahok saat itu terbilang mengagetkan. Sebab, Ahok pada akhirnya memilih maju melalui jalur partai politik bersama tiga partai pendukungnya.
"Saya sudah bilang, kami harus menghargai parpol yang sudah mendukung. Ya sudah, kami pakai parpol sajalah, terima kasih," kata Ahok.
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Tim pemenangan Ahok-Djarot. (dari kiri ke kanan) Pendiri Teman Ahok Singgih Widyastomo, Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Prasetio Edi Marsudi, Sekretaris DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino, Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji alias Ongen, dan Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus, saat pengumuman tim pemenangan Ahok-Djarot, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2016).
Dengan memilih maju lewat jalur partai politik, artinya
Ahok sudah tidak memerlukan lagi 1 juta data KTP yang sudah mati-matian dikumpulkan oleh Teman
Ahok.
Ahok sendiri akhirnya maju
Pilkada DKI berpasangan dengan
Djarot Saiful Hidayat. PDI Perjuangan yang merupakan partai terbesar di Jakarta resmi ikut mengusungnya.
Ahok dan
Djarot resmi menjadi cagub dan cawagub dengan nomor urut 2.
Sekarang, Teman
Ahok masih tetap ikut membantu perjuangan
Ahok-
Djarot. Teman
Ahok masih menjual marchandise untuk membantu kampanye
Ahok-
Djarot. Sesekali, mereka juga menggelar acara fundraising untuk mendanai pencalonan
Ahok-
Djarot.
Teman
Ahok, masih tetap mendukung
Ahok. Meski tidak jadi digunakan, 1 juta data KTP itu sudah menjadi bukti. Rakyat punya power untuk mengusung pemimpinnya sendiri.
Pada akhirnya, tahun 2016 tidak bisa dilewatkan tanpa mengingat pencapaian 1 juta KTP Teman
Ahok ini...
Kompas TV Ahok Tetap Libatkan Teman Ahok saat Kampanye