"Teman Ahok" Harus Kembalikan Kelebihan Hasil Penjualan "Marchandise" ke Negara - Kompas.com
Kamis, 25 April 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

"Teman Ahok" Harus Kembalikan Kelebihan Hasil Penjualan "Marchandise" ke Negara

Selasa, 18 Oktober 2016 | 19:56 WIB
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama relawan Teman Ahok saat menghadiri acara launching website Teman Ahok, di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (1/10/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, "Teman Ahok" sudah didaftarkan ke KPU DKI sebagai tim relawan. Dengan demikian, dana hasil penjualan marchandise jika melebihi target dana kampanye harus diserahkan kepada negara.

"Misal mereka proyeksikan Rp 20 miliar gitu ya, kalau dia terkumpul lebih dari Rp 20 miliar sisanya dikembalikan ke negara loh. Enggak boleh diambil Teman Ahok karena dia terdaftar resmi di KPU DKI," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (18/10/2016).

Masa kampanye Pilkada DKI 2017 belum dimulai. Namun, Teman Ahok sudah mulai menjual marchandise yang berhubungan dengan Ahok.

Ahok mengatakan,  hal itu tidak masalah karena Teman Ahok sudah melakukan itu sejak dulu.

"Cuma merchandise dari dulu juga sudah jual, kan bukan merchandise Ahok-Djarot. Kan Teman Ahok, engga ada Teman Ahok-Djarot kan," ujar Ahok.

Nama-nama para relawan Teman Ahok tidak dimasukan dalam susunan tim pemenangan Ahok-Djarot. Namun, nama mereka didaftarkan sebagai tim relawan di KPU DKI.

Teman Ahok merupakan kelompok relawan yang dulu membantu Ahok mengumpulkan data KTP ketika ia berniat menempuh jalur independen pada Pilkada DKI 2017.

Penulis: Jessi Carina
Editor : Egidius Patnistik