KPK Sempat Panggil Sekjen Kemenag Terkait OTT di Jawa Timur

Sabtu, 16 Maret 2019 | 10:46 WIB

Juru Bicara KPK Febri DiansyahDYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com Juru Bicara KPK Febri Diansyah

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengonfirmasi Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M Nur Kholis Setiawan sempat diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (15/3/2019) malam.

Menurut Febri, tim KPK mengklarifikasi sejumlah hal terkait kementeriannya. Sebab, pejabat Kemenag di daerah ikut terjaring dalam OTT.

"Untuk Sekjen Kemenag, tadi malam datang ke KPK. Setelah klarifikasi selesai, sekitar pukul 03.00 dini hari, yang bersangkutan telah meninggalkan gedung KPK," kata Febri dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/3/2019).

Baca juga: Terkait OTT, KPK Segel Ruang Kepala Kankemenag Gresik

Sementara itu, pejabat Kemenag di daerah, pihak swasta, Ketum PPP Romahurmuziy beserta stafnya masih terus diperiksa.

KPK menyegel dua ruangan di Kantor Kemenag, Jumat malam.

Salah satu ruangan yang disegel adalah ruang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Mastuki mengatakan, pintu ruang kerja Lukman Hakim disegel dengan garis KPK berwarna merah.

"Pintu ruangan diberi tanda segel berwarna merah," ujar Matsuki saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Selain ruang menteri, petugas KPK juga menyegel ruang kerja Sekretaris Jenderal Kemenag M Nur Kholis Setiawan.

Sama seperti ruang menteri, ruangan Nur Kholis juga diberi garis KPK.

Dalam OTT kemarin, diduga akan terjadi transaksi terkait pengisian jabatan di Kemenag. KPK mengamankan uang sekitar Rp 100 juta lebih.

Kompas TV Komisi Pemberantasan Korupsi #KPK kembali memeriksa Bupati #PakpakBharat #RemigoYolandoBerutu. Remigo diperiksa terkait suap sejumlah proyek infrastruktur di kabupaten Pakpak Barat. Remigo Yolando Berutu tiba di KPKsekitar pukul 9.30 pagi,Remigo diperiksa sebagai tersangka untuk dugaan kasus suap proyek proyek di Dinas PUPRkabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara tahun anggaran 2018.




Penulis : Dylan Aprialdo Rachman
Editor : Khairina