BPOM: Susu Kental Manis Hanya Pelengkap, Bukan Pengganti ASI

Selasa, 10 Juli 2018 | 15:25 WIB

Susu kental manisKarpenkovDenis Susu kental manis

SOLO, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang menyebut susu kental manis (SKM) merupakan susu yang dikentalkan. SKM hanya sebagai pelengkap, bukan sebagai pengganti air susu ibu (ASI).

Menurut BPOM, SKM itu sebenarnya susu yang dikentalkan. Tapi di dalam persyaratannya itu kadarnya harus lebih dari 8 persen.

"Jadi, memang dari awal (SKM) hanya sebagai pelengkap, bukan pengganti ASI. Apalagi diperuntukan untuk gizi, bukan untuk itu," kata Plt Kepala BPOM Semarang Zeta Rina Pujiastuti ditemui di Balai Kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/7/2018).

Produk susu kental manis masih memiliki kandungan susu dalam tataran rendah yang diolah dan ditambahkan gula.

Baca juga: Soal Susu Kental Manis, Dinas Pangan Masih Tunggu Edaran Resmi BPOM

Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, kata Zeta, BPOM telah mengeluarkan surat edarah kepada produsen untuk memperbaiki iklan dan penandaannya.

Sehingga, kalau ada yang salah bisa diluruskan supaya masyarakat mengetahui penggunaan SKM sesuai dengan peruntukannya.

"SKM sering digunakan misalnya untuk membuat puding, untuk membuat martabak manis. Nah itu hanya untuk seperti itu. Enggak boleh dibuat untuk minuman sebagai susu, apalagi buat anak-anak menambah gizi, bukan untuk itu," beber dia.

Artinya, jelas Zeta, susu pertumbuhan untuk anak maupun susu pengganti ASI sudah ada sendiri. Bukan menggunakan SKM.

Baca juga: BPOM Tegaskan SKM Boleh untuk Pelengkap Sajian, Bukan Pengganti Susu

"Susu untuk pertumbuhan anak usia 1 (tahun), 2 (tahun) dan seterusnya sudah ada sendiri. Di bawah 1 tahun, 6 - 12 bulan itu juga ada sendiri jenis susunya," paparnya.

Selama ini BPOM Semarang tidak melakukan penarikan terhadap produk SKM dipasaran. Justru, pihaknya meminta produsen supaya memperbaiki iklan dan penandaan SKM.

Kompas TV Bertambah seru jika disuguhkan dengan cara tak biasa seperti yang bisa Anda dapatkan di Buns Bar, New York, Amerika Serikat. 




Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani
Editor : Aprillia Ika