Presiden Jokowi Akan Kunjungi Kaisar Jepang

Senin, 23 Maret 2015 | 03:01 WIB

KOMPAS.com/SABRINA ASRIL Presiden Joko Widodo saat memimpin Rapat Kabinet di Istana Presiden, Senin (17/11/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Kaisar Jepang Akihito dalam lawatannya ke Negeri Sakura itu. Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Bandara Internasional Haneda, Tokyo, Minggu (22/3/2015) pukul 21.49 waktu setempat.

Keesokan harinya, Presiden Jokowi dijadwalkan menuju Istana Kaisar Jepang dan melakukan kunjungan kehormatan. Pada kesempatan itu, Presiden diagendakan akan makan siang dengan Kaisar, sekaligus meninjau kompleks Istana Kaisar.

Sore harinya, Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang sekaligus penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU).

Pada Selasa (24/3/2015), Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan pembicaraan informal dengan Jetro dan collective courtesy call para pengusaha Jepang. Selanjutnya, ada pula agenda business forum dan makan siang dengan Chairman Keidanren dan Chairman Kadin Jepang. One on one meeting juga dijadwalkan bersama Suzuki, J-Power, IHI Corporation, JX NEO, dan JBIC serta pertemuan dengan masyarakat.

Presiden Jokowi dan rombongan pada Rabu (25/3/2015) dijadwalkan untuk menghadiri acara di kantor perusahaan Toyota di Nagoya dengan menggunakan kereta supercepat Shinkansen Nozomi 311.

Pada sore harinya, Presiden dan rombongan bertolak menuju Beijing untuk kunjungan ke Tiongkok pada 25-27 Maret 2015.

Dalam kunjungan ke Jepang, Jokowi didampingi sejumlah menteri dan pejabat, yakni Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menlu Retno Marsudi, Menhan Ryamizard Ryacudu, Mendag Rachmat Gobel, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepala BKPM Franky Sibarani, Plt Kepala Sekretariat Presiden Djarot Sri Sulistyo, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Tri Wahyudi Sukarno, serta Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu/KPN Ahmad Rusdi.


Penulis :
Editor : Hindra Liauw