Djarot Bantah Ada Kampanye Terselubung dalam Persidangan Ahok - Kompas.com
Minggu, 5 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Djarot Bantah Ada Kampanye Terselubung dalam Persidangan Ahok

Selasa, 13 Desember 2016 | 16:59 WIB
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Calon pasangan cagub-cawagub DKI, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat saat menerima pengaduan dari warga di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016). Ahok menerima pengaduan warga mengenai permasalahan Ibu Kota setiap pagi dari Senin hingga Jumat di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta.


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menilai pembelaan yang dilakukan calon gubernur pasangannya, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, dengan memaparkan program yang menguntungkan bagi umat Islam bukanlah bentuk kampanye.

Menurut Djarot, apa yang diungkapkan Ahok merupakan pernyataan berdasarkan kebijakan yang telah dilakukan, dari mulai saat masih menjabat Bupati Belitung Timur, anggota DPR RI, hingga Gubernur DKI Jakarta.

"Itu dilakukan memang. Kok kampanye, gimana? Itu testimoni beliau. Beliau enggak ada niatan juga (menodai agama)," ucap Djarot, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (13/12/2016).

(Baca: Ini Kebijakan Pro-Islam yang Dibacakan Ahok dalam Eksepsinya)

Djarot menyampaikan hal itu untuk menanggapi tudingan yang menganggap Ahok kampanye terselubung.

Saat persidangan perdana kasus dugaan penodaan agama yang digelar Rabu (13/12/2016), Ahok sempat membacakan nota pembelaan di antaranya mengenai kebijakan-kebijakan dan tindakannya yang dia sebut pro-Islam.

Salah satunya saat belum menjadi pejabat, Ahok mengaku sering menyisihkan penghasilannya untuk pembangunan masjid di Belitung Timur. Kebiasaan itu disebutnya tetap dilanjutkannya saat sudah menjabat anggota DPRD tingkat II Belitung Timur, dan kemudian menjadi Bupati Belitung Timur.

Menurut Djarot, apa yang disampaikan Ahok merupakan kejujuran yang diungkapkan secara tulus. Karena itu, Djarot yakin Ahok tidak pernah berniat menodai agama.

"Yang beliau maksudkan kan oknum-oknum yang suka menggunakan ayat-ayat suci demi kekuasan," ucap Djarot.

(Baca: Kuasa Hukum Duga Ada Upaya Menyingkirkan Ahok dari Pilkada DKI)

Kompas TV Ahok Menangis Bacakan Nota Keberatan



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Alsadad Rudi
Editor : Indra Akuntono