Sedang Shalat Subuh di Masjid, Warga Sukabumi Diduga Dianiaya Orang Tak Dikenal

Senin, 28 Februari 2022 | 19:33 WIB

Ilustrasi 
DIDIE SW/dok. Kompas.com Ilustrasi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Seorang warga, Abas Basuni (60) diduga dianiaya orang tidak dikenal di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (28/2/2022).

Peristiwa ini terjadi di Masjid Jami Tarbiatul Ikhwan, Kampung Babakan RT 10 RW 02, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung.

Warga yang juga sebagai muazin di masjid tersebut mengalami luka pada daun telinga sebelah kanan, diduga dibacok senjata tajam.

Baca juga: Viral, Video Muazin Masjid Dianiaya Seorang Pria di Medan, Korban dan Pelaku Kini Saling Lapor

Sekretaris Desa Cijurey, Dikdik mengungkapkan peristiwa dugaan penganiayaan kepada warganya itu terjadi di dalam masjid. Hingga saat ini pelaku tidak dikenali.

"Saat itu korban sedang menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid," ungkap Dikdik saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin sore.

Dia menuturkan korban berada di saf (barisan) belakang bersama beberapa jemaah.

Kejadiannya itu saat shalat rakaat terakhir atau rakaat kedua akan ruku. Tiba-tiba dari belakang ada yang memukul diduga pakai senjata tajam.

Namun, korban tidak menghiraukannya hingga terus menunaikan hingga shalat selesai. Begitu juga dengan jamaah lainnya.

"Saya tanya juga kepada warga yang saat itu berjamaah shalat subuh. Mereka juga sama khusyuk shalat, hanya mendengar suara keras tapi enggak jelas sebentar," tutur Dikdik.

Baca juga: Terungkap, Ini Motif 2 Murid Aniaya Guru Agamanya hingga Tewas

Korban yang mengalami luka terbuka pada sekitar kepala dan telinga akhirnya dievakuasi ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi.

Kepala Polsek Gegerbitung Iptu Arman membenarkan menerima adanya laporan dugaan penganiayaan terhadap seorang warga Desa Cijurey oleh orang tidak dikenal.

"Saat ini kami masih menyelidiki perkaranya," kata Arman dihubungi Kompas.com Senin petang.

Dia mengakui saat ini masih mengumpulkan bahan keterangan, dan sudah mengecek tempat kejadian perkara (TKP).

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk keluarga dan kerabat.

"Korban juga sudah dimintai keterangan. Namun nanti setelah selesai perawatan akan kembali dimintai keterangan lengkapnya," ujar Arman.


Penulis : Kontributor Sukabumi, Budiyanto
Editor : Khairina