57 Rumah Warga di Manggarai Terendam Banjir, 9 Ekor Sapi Hanyut

Minggu, 27 Februari 2022 | 07:57 WIB

Kali Wae Pesi, di Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, NTT, meluap dan merendam rumah serta menyapu perahu milik nelayan di Desa Salma dan Kelurahan Reo, pada Sabtu (26/2/2022).Dok. Warga Yani Kali Wae Pesi, di Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, NTT, meluap dan merendam rumah serta menyapu perahu milik nelayan di Desa Salma dan Kelurahan Reo, pada Sabtu (26/2/2022).

RUTENG, KOMPAS.com - Puluhan rumah warga di Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilanda banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah itu sejak Jumat (25/2/2022) malam hingga Sabtu (26/2/2022) pagi.

Camat Reok Ahmad Pahu menjelaskan, banjir mulai merendam rumah warga sekitar pukul 03.00 Wita. Banjir itu bersumber dari luapan kali Wae Pesi.

Baca juga: Hujan Lebat, Puluhan Rumah di Manggarai Terendam Banjir, Warga Mengungsi

Ia melanjutkan, ada lima wilayah yang terdampak banjir, yakni Desa Salama, Bajak, Robek, Kelurahan Reo, dan Mata Air.

"Data yang kami himpun sampai sekarang, ada 57 rumah yang terendam banjir. Di desa Salama 16, Robek satu, Kelurahan Mata Air dua, Kelurahan Baru empat, dan selebihnya kelurahan Reo," jelas Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Sabtu sore.

Ia mengatakan, warga yang rumahnya terendam banjir, sudah mengungsi ke tempat tetangga yang lebih aman.

Ahmad juga menyiapkan rumah dins camat sebagai lokasi pengungsian.

"Untuk warga yang hendak mengungsi, silahkan datang ke rumah dinas Camat," ujarnya.

Ia membeberkan, selain merendam rumah warga, banjir juga menghanyutkan sembilan ekor sapi, enam di Desa Bajak dan tiga di Desa Salama.

Ada juga tiga perahu milik nelayan hanyut terbawa banjir dan satu lagi rusak berat.

Baca juga: Usai Gempa M 5,8, Manggarai NTT Diguncang 258 Gempa Susulan

Ia menambahkan, kondisi cuaca hingga kini masih belum kondusif. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau warga agar tetap waspada, khususnya yang tinggal di bantaran Sungai Wae Pesi.

"Jangan dulu tidur terlalu nyenyak. Kita harus tetap waspada karena cuaca belum membaik," imbuh dia.


Penulis : Kontributor Labuan Bajo, Nansianus Taris
Editor : Dheri Agriesta