Belasan ODGJ Positif Covid-19 Dirawat di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

Jumat, 9 Juli 2021 | 15:54 WIB

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, Jawa Tengah, Jumat (9/7/2021).KOMPAS.COM/IKA FITRIANA RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, Jawa Tengah, Jumat (9/7/2021).

MAGELANG, KOMPAS.com - Belasan Orang dengan Ganggguan Jiwa (ODGJ) dikonfirmasi positif Covid-19 dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, Jawa Tengah.

Mereka diantar oleh keluarga masing-masing dengan gejala ringan hingga sedang.

"Sekarang ada 16 orang sahabat jiwa (ODGJ) kita yang positif Covid-19, mereka dirawat di bangsal khusus yang berbeda dengan pasien umum, agar mereka lebih nyaman dana tenang," ungkap Direktur Utama RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, dr. Eniarti, ditemui di kantornya, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: 47 ODGJ Terpapar Covid-19 Dirawat di RSJD Amino Gondohutomo Semarang

Eniarti melanjutkan, pasien Covid-19 ODGJ diduga terpapar dari klaster keluarga, bukan klaster rumah sakit.

Rata-rata saat tiba di rumah sakit, mereka sudah mengalami gejala ringan sampai sedang.

Dalam hal perawatan, lanjut Eniarti, pasien ODGJ tidak jauh berbeda dengan pasien umum.

Selain ditangani secara medis, mereka juga didampingi oleh psikolog dan pskiater untuk memantau sisi kejiwaan atau mental mereka. 

"Semua pasien kami berhak mendapat pendampingan psikolog dan psikiater, bukan hanya pasien ODGJ tapi juga yang umum. Pasien sakit juga disebabkan karena mental, kecemasan yang berlebihan, dan lainnya," tutur Eniarti.

Baca juga: Kronologi ODGJ Tewas Ditembak Polisi, Berawal Serang Warga dan Petugas dengan Sajam

Eniarti menyebutkan, rumah sakit yang dipimpinannya memang pusat pelayanan medis dan kejiwaan sehingga seluruh pasien harus mendapatkan fasilitas tersebut.

"Kami memang spesialis itu (kejiwaan), bagaimana kami lakukan interaksi dengan sahabat jiwa kami, bukan malah dijauhi," tuturnya.


Ia menambahkan, RSJ Prof. Dr. Soerojo telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan lini 2 penanganan Covid-19 sejak Maret 2020 lalu, atau sejak awal pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, sebanyak 40 persen kapasitas rumah sakit dikonversi menjadi pelayanan Covid-19, mulai dari bangsal, tenaga medis, peralatan medis, obat-obatan dan lainnya.

"Sekarang sudah 50 persen kapasitas kita sudah dikonversi untuk pelayanan Covid-19. Dari 440 tempat tidur (TT), sebanyak 220 di antaranya untuk pasien Covid-19 yang terdiiri dari 30 TT untuk ICU/HCU dan sisanya untuk ruang isolasi," papar Eniarti.

Baca juga: ODGJ Tewas Ditembak Polisi di Tangerang, Ini Penyebabnya

Sejak kasus aktif meningkat pada Juni-Juli 2021 ini, bed occupancy rate (BOR) RSJ Prof. Dr. Soerojo menyentuk angka 85 - 100 persen, baik di ruang ICU/HCU maupun isolasi.

Untuk mengantisipasi kapasitas yang overload, pihaknya menyeleksi pasien baru yang masuk di IGD setempat berdasarkan gejala pasien. 

"Kita seleksi dulu, pasien dengan kriteria gejala sedang, berat dan kritis kami lakukan perawatan (inap). Tapi kalau ringan, kami edukasi masyarakat agar isolasi mandiri di rumah atau terpusat. Di Magelang ini tempat isolasi terpusat sudah baik," ungkapnya.


Penulis : Kontributor Magelang, Ika Fitriana
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief