ODGJ Mengamuk di Pasar, Seorang Polisi Terluka

Sabtu, 26 Juni 2021 | 15:16 WIB

Kendaraan polisi rusak dan satu polisi luka dalam upaya mengamankan satu ODGJ di Kranggan, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.DOKUMENTASI POLRES KP Kendaraan polisi rusak dan satu polisi luka dalam upaya mengamankan satu ODGJ di Kranggan, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

KULON PROGO, KOMPAS.com –Anggota Kepolisian Resor Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami luka di punggungnya setelah terkena pukulan balok dari orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mengamuk di pasar.

Tidak hanya itu, ODGJ itu juga memecahkan kaca mobil polisi.

Peristiwa ODGJ yang diketahui bernama Prayitna (46) mengamuk berlansung di Pasar Kliwon, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (26/6/2021).

“ODGJ tahunan dan tidak mau minum obat selama 6 bulan terakhir sementara mengamuk besar baru kali pertama,” kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry, lewat pesan singkat, Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: Tak Stres Pikirkan Penyakit, 170 ODGJ di Makassar Sembuh dari Covid-19, Ini Penjelasannya

Semula, warga meminta bantuan polisi untuk mengamankan seorang pria yang mengidap sakit jiwa di wilayah Kranggan.

Sebanyak tiga polisi dari Polsek Galur pun tiba untuk mengamankan ODGJ itu.

Namun, upaya itu tidak berhasil karena pria itu mengamuk menggunakan balok kayu panjang.

Ulah Prayitna mengakibatkan Aiptu Wahyu Gunawan terluka punggungnya karena pukulan kayu. Ia sempat mendapat perawatan klinik dokter.

Amukan ini juga membuat kaca mobil patroli polisi, baik kanan dan kiri, pecah. Kaca depan mobil patroli itu juga remuk.

Baca juga: Seluruh Tubuh ODGJ Ini Melepuh Usai Dicekoki Miras Teman, Keluarga Takut Lapor Polisi

Polisi lain, Babinsa TNI dan petugas Puskesmas Galur II juga datang membantu hingga Prayitna bisa ditenangkan.

“Setelah aman dilaksanakan penyuntikan obat bius,” kata Jeffry.


Diketahui, Prayitna memiliki riwayat berobat dan sehari-hari minum obat.

Perilakunya saat ini dikaitkan dengan dirinya yang sudah tidak lagi mengonsumsi obat dalam enam bulan belakangan ini.

Ia juga memiliki rasa takut pada anggota polisi. Diduga karena phobia itu ia mengamuk.

Baca juga: Hasil Tes DNA Keluar, Pasien ODGJ Ternyata Bukan Abrip Asep, Polisi yang Hilang Saat Tsunami Aceh

“Yang bersangkutan takut dan phobia dengan anggota Polri maupun kendaraan dinas Polri kemudian mengamuk dengan tanpa kendali,” kata Jeffry mengungkap analisa polisi.

Rencananya, Prayitna akan dikirim ke RS Ghrasia di Pakembinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, hari ini.


Penulis : Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief