Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di RSUD Kertosono Nganjuk Penuh

Selasa, 6 Juli 2021 | 18:30 WIB

RSUD Kertosono. Foto: rsudkertosono.nganjukkab.go.idKOMPAS.COM/USMAN HADI RSUD Kertosono. Foto: rsudkertosono.nganjukkab.go.id

NGANJUK, KOMPAS.com – Ruang isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono, Kabupaten Nganjuk, penuh. 

RSUD Kertosono berencana menambah jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 dalam waktu dekat.

“Ya, semua penuh yang isolasi Covid-19,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Kertosono dr Hendriyanto saat dihubungi di Nganjuk, Selasa (6/7/2021).

Berdasarkan data per Senin (5/7/2021), sebanyak 126 dari 127 tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di RSUD Kertosono telah terisi. 

Baca juga: Warga Sebut Suhu di Nganjuk Terasa Lebih Dingin, Begini Penjelasan BMKG

Kondisi rumah sakit rujukan Covid-19 lainnya di Kabupten Nganjuk juga sama. Seperti RSUD Nganjuk, dari 108 tempat tidur di ruang isolasi Covid-19, telah terisi 103 tempat tidur pada Senin (5/7/2021).

Sementara 34 dari 37 tempat tidur di ruang isolasi pasien Covid-19 di RS Bhayangkara Tk III Nganjuk juga terisi.

Sedangkan 29 dari 50 tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di RS Darurat Gedung Balai Budaya Mpu Sendok Nganjuk juga terisi.

Stok oksigen

Sementara itu, Hendriyanto memastikan ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kertosono masih mencukupi.


 

Namun, ia tak menampik bahwa stok oksigen yang tersedia jumlahnya kurang ideal.

“Oksigen kita ya kurang, tapi nggak sampai kehabisan,” sebutnya.

Hendriyanto menjelaskan, ada dua macam stok oksigen di RSUD Kertosono, yakni oksigen liquid dan tabung.

Baca juga: Aduh Bapak, Kayaknya Ini Kita Mau Bakar Semua, Keluar Sudah Ambil Barang-barang Berharga

 

Ketersediaan oksigen liquid masih aman, sementara oksigen tabung tersedia 50 unit.

Menurut Hendriyanto, pihaknya telah berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Timur mengenai ketersediaan tabung oksigen di RSUD Kertosono yang mulai menipis.

“Kita sudah mengajukan ini ke provinsi, tapi nggak tahu nanti bisa disetujui apa nggak,” kata pria yang juga juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nganjuk itu.


Penulis : Kontributor Nganjuk, Usman Hadi
Editor : Dheri Agriesta