Geledah Rumah Romahurmuziy, KPK Sita Laptop

Selasa, 19 Maret 2019 | 08:44 WIB

Ketum PPP Romahurmuziy mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (16/3/2019). Ketum PPP Romahurmuziy bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kakanwil Kemenang Jawa Timur Haris Hasanuddin ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama (Kemenag).ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARS Ketum PPP Romahurmuziy mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (16/3/2019). Ketum PPP Romahurmuziy bersama Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kakanwil Kemenang Jawa Timur Haris Hasanuddin ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama (Kemenag).

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak hanya menggeledah kantor Kementerian Agama dan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Senin (18/3/2019) kemarin.

KPK juga menggeledah rumah mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy di kawasan Condet, Jakarta.

Penggeledahan terkait penanganan kasus dugaan suap dalam pengisian jabatan di Kemenag wilayah Jawa Timur.

Kasus ini melibatkan Romahurmuziy dan dua orang pejabat di Kemenag Jawa Timur.

Baca juga: Jadi Tersangka, Romahurmuziy Merasa Dijebak

"Selain melakukan penggeledahan di kantor Kemenag dan DPP PPP, setelah itu hingga malam tim juga ditugaskan lakukan penggeledahan di rumah RMY," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan pers, Selasa (19/3/2019).

"Dari lokasi tersebut disita barang bukti elektronik berupa laptop," tambah Febri.

Dari penggeledahan di tiga lokasi, KPK akan mempelajari barang bukti yang disita.

Baca juga: Romahurmuziy Jadi Ketum Partai Kelima yang Terjerat Kasus Korupsi

Dalam kasus ini, Romy diduga menerima uang dengan total Rp 300 juta dari dua pejabat Kemenag di Jawa Timur.

Mereka adalah Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi.

Uang itu diduga sebagai komitmen kepada Romy untuk membantu keduanya agar lolos dalam seleksi jabatan di wilayah Kemenag Jawa Timur.

Baca juga: Romahurmuziy Minta Maaf kepada PPP

Romy dianggap bisa memuluskan mereka ikut seleksi karena ia dinilai mampu bekerja sama dengan pihak tertentu di Kemenag.

Pada waktu itu, Haris melamar posisi Kakanwil Kemenag Jawa Timur. Sementara itu, Muafaq melamar posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.


Penulis : Dylan Aprialdo Rachman
Editor : Sandro Gatra