Tanggap Darurat Gempa dan Tsunami Sulteng, Ini Instruksi Presiden

Sabtu, 29 September 2018 | 01:28 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) tiba untuk memberikan bantuan korban gempa secara simbolis di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Minggu (2/9/2018). Sebanyak 5.293 korban gempa dari Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Mataram menerima bantuan berupa tabungan sebesar Rp 50 juta untuk perbaikan rumah yang rusak berat dan Rp 25 juta untuk rumah yang rusak ringan.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Presiden Joko Widodo (kanan) tiba untuk memberikan bantuan korban gempa secara simbolis di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Minggu (2/9/2018). Sebanyak 5.293 korban gempa dari Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah dan Mataram menerima bantuan berupa tabungan sebesar Rp 50 juta untuk perbaikan rumah yang rusak berat dan Rp 25 juta untuk rumah yang rusak ringan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto segera mengoordinasikan upaya tanggap darurat penanganan gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"Saya telah perintahkan Menkopolhukam untuk mengoordinasikan BNPB. Saya sudah telepon tadi ke panglima TNI untuk bersama-sama menangani, terutama yang berkaitan dengan penanganan darurat baik pencarian korban, evakuasi, dan menyiapkan kebutuhan-kebutuhan dasar yang diperlukan," kata Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/9/2018) jelang tengah malam.

Baca juga: Presiden Jokowi Imbau Warga Sulteng Tetap Tenang dan Waspada

Menurut Jokowi, saat ini, para jajarannya itu sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi terdampak gempa dan tsunami. Jokowi berharap agar esok hari ia sudah mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai kondisi di lapangan.

"Tadi saya sudah mendapatkan informasi dari Kepala BNPB meskipun informasi itu belum semuanya ada karena memang sulit untuk telepon ke sana. Tadi saya mencoba menghubungi gubernur sejak sore tadi juga tidak bisa sambung karena memang kelihatannya komunikasi terganggu," kata Jokowi.

Presiden Jokowi pun menyampaikan dukacita mendalam atas bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Donggala, Kota Palu, dan sekitarnya. Hingga saat ini, Kepala Negara juga masih terus memantau perkembangan terkini dari daerah terdampak gempa itu.

"Setiap menit, setiap jam, saya selalu mengikuti peristiwa yang terjadi dari sini. Saya berharap setelah mendapat penjelasan secara penuh baru menentukan rencana," kata Jokowi saat ditanya apakah akan berkunjung ke Sulteng.

Baca juga: Gempa, Kabin Tower Roboh, Petugas Airnav Luka di Bagian Kaki

Jokowi pun mengimbau masyarakat Sulteng untuk tetap tenang namun senantiasa menjaga kewaspadaan terhadap gempa susulan yang mungkin saja terjadi. Ia berharap agar musibah ini dapat dilalui dan diselesaikan bersama.

"Seluruh masyarakat terutama yang berada di Donggala, Palu, dan sekitarnya agar tetap tenang tetapi juga tetap waspada. Kita berharap ini segera bisa diselesaikan bersama-sama," ujar Presiden.

Kompas TV Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat di Sulawesi tidak panik dan tetap tenang.




Penulis : Ihsanuddin
Editor : Krisiandi