Diguncang Gempa, Jamaah Shalat Magrib Berhamburan Keluar Masjid

Jumat, 28 September 2018 | 23:36 WIB

Lantaran panik diguncang gempa magnitudo 7,7  pasien di rumah sakit mamuju berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.KOMPAS.com/Junaedi Lantaran panik diguncang gempa magnitudo 7,7 pasien di rumah sakit mamuju berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.

POLEWAI MANDAR, KOMPAS.com – Jamaah shalat Maghrib berhamburan ke luar masjid saat gempa magnitudo 7,4 terjadi, Jumat (28/9/2018). 

Ciwang, salah seorang jamaah Masjid Al-Muttaqim mengaku sempat bertabrakan dengan jamaah lain saat shalat Magrib.

Awalnya, getaran gempa membut jamaah oleng. Kemudian masjid terasa bergotang-goyang hampir dua menit. Meraskaan itu, jamaah menghentikan shalatnya dan keluar masjid.

“Saya langsung lompat keluar masjid saat tahu kalau gempa terjadi," ujar Lukmas, Jumat. 

Baca juga: Gempa Susulan Masih Akan Terjadi, BMKG Imbau Warga Tidak Terpancing Hoaks

Data BMKG menyebut, lokasi gempa yang mengguncang Donggala berada pada 0,18 LS 119,85 BT atau 27 km timur laut Donggala-Sulteng dengan kedalaman gempa 10 km.

Dasyatnya guncangan gempa terasa hingga seluruh wilayah kabupaten di Sulawesi termasuk di kawasan pegunungan Mamasa. 

Warga pesisir pantai wilayah sulawesi barat mulai dari kabupaten Pasnagkayu, Mamuju tengah, Mamuju, Majene, Mamasa dan Polewali merasakan dampak dasyatnya gempa. 

Data terakhir Stasiun Metereologi Majene menyebutkan, peringatan dini tsunami yang disebabkan magnitudo 7,7 pada 28 september pukul 17:02:45 WIB diyatakan telah berakhir.

Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa baik dari masyarakat maupun lembaga resmi. 


Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi
Editor : Reni Susanti