Aksi Kamisan ke-552 dan 14 Tahun Meninggalnya Munir...

Kamis, 6 September 2018 | 17:42 WIB

Istri almarhum Munir Said Thalib, Suciwati.Fabian Januarius Kuwado Istri almarhum Munir Said Thalib, Suciwati.

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi Kamisan di seberang Istana Presiden Jakarta, Kamis (6/9/2018), kembali digelar. Aksi ini merupakan aksi ke-552.

Aksi Kamisan yang dimulai pukul 16.15 WIB ini, khusus  untuk memeringati 14 tahun meninggalnya aktivis HAM Munir Said Thalib. Munir meninggal dunia dalam penerbangan dari Jakarta menuju Amsterdam pada 7 September 2004

Peserta aksi yang berjumlah sekitar 100 orang membentuk huruf U menghadap ke arah Istana.

Baca juga: Komnas HAM Apresiasi Langkah Kapolri Akan Usut Kasus Munir, tetapi...

Sebagian besar peserta aksi mengenakan pakaian hitam sambil memegang payung berwarna senada.

Hingga pukul 16.45 WIB, aksi masih diisi dengan orasi dari sejumlah aktivis. Mulai dari aktivis Kontras Putri Kanesia, figur publik Melanie Subono, hingga istri almarhum Munir, Suciwati.

Dalam orasinya, Suciwati mengatakan, kasus pembunuhan suaminya sebenarnya sudah  gamblang.

Akan tetapi, menurut dia, yang dihukum bukanlah dalang utama pembunuhan.

Baca juga: Kabareskrim: Membuktikan Auktor Intelektualis Pembunuh Munir Tidak Mudah...

"Kami harap tidak hanya kroco-kroconya saja yang dihukum. Tapi dalangnya juga," ujar Suciwati.

"Setelah membunuh, dia bisa melenggang bebas. Itu kan mengerikan," lanjut dia.

Aksi Kamisan berjalan lancar dengan penjagaan proporsional dari aparat kepolisian.

Kompas TV Kepala Bidang Advokasi Kontras Putri Kanesia mengatakan meskipun Pollycarpus bebas Kontras terus menagih pemerintah untuk mengumumkan dokumen.




Penulis : Fabian Januarius Kuwado
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary