Sandiaga Sebut Kemacetan di Tanah Abang karena Galian Kabel

By Akhdi Martin Pratama - Kamis, 19 April 2018 | 15:08 WIB
Kemacetan mengular dari Jalan KS Tubun menuju Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pengendara bahkan membutuhkan waktu 30 menit hingga 1 jam hanya untuk menuju kawasan Pasar Tanah Abang, Rabu (18/4/2018).
Kemacetan mengular dari Jalan KS Tubun menuju Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pengendara bahkan membutuhkan waktu 30 menit hingga 1 jam hanya untuk menuju kawasan Pasar Tanah Abang, Rabu (18/4/2018). (KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, salah satu penyebab kemacetan lalu lintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, karena adanya galian kabel. Akibatnya, ruas jalan di kawasan tersebut jadi menyempit.

"Salah satunya karena galian kabel, dan itu tidak banyak terungkap," kata Sandiaga, di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).

Sandiaga menambahkan, hal tersebut diketahui setelah Pemprov DKI melakukan pemantauan selama 18 minggu di Tanah Abang.

"Hari ini kami ungkap data yang kami sudah pantau 18 minggu terakhir, dan salah satu yang menjadi pusat keluhan dari warga adalah pekerjaan galian maupun pekerjaan jalan, di seputar Tanah Abang," ujar Sandiaga.

Baca juga : Gila Nih Macetnya, Mau Ke Tanah Abang Saja Bisa 1 Jam

Kemacetan lalu lintas terjadi dari arah Simpang Slipi Petamburan, menuju kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).

Kemacetan yang terjadi kemarin itu mengular mulai dari Jalan KS Tubun hingga ke Blok F, Pasar Tanah Abang. Kendaraan sempat tidak bergerak hingga 10-15 menit.

Saat menyusuri kawasan tersebut dari Simpang Slipi Petamburan menuju parkiran Blok F, membutuhkan waktu tempuh sekitar 30-35 menit. Seorang pengemudi mobil, Irfan, mengaku terjebak macet lebih dari 1 jam.

Baca juga : Polisi: Jatibaru Ditutup, Kemacetan di Tanah Abang Meningkat 60 Persen

"Ini gila, nih, macetnya, bayangin, Mas, cuma mau ke Tanah Abang saja, macetnya setengah mati, bisa 1 jam. Itu karena Jatibaru ditutup tuh sama Gubernur, kita harus muter. Di Tanah Abang, numpuk tuh mobil," ujar Irfan.

Editor : Robertus Belarminus
Artikel Terkait


Close Ads X