Sandiaga: Bukan Sulap Bukan Sihir, Kemacetan di Tanah Abang Menurun

By Sherly Puspita - Jumat, 5 Januari 2018 | 21:41 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat konferensi pers evaluasi penataan Tanah Abang, Jakarta Pusat, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/1/2018).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat konferensi pers evaluasi penataan Tanah Abang, Jakarta Pusat, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/1/2018). (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, kemacetan di kawasan Tanah Abang kini menurun drastis. Hal ini disampaikan Sandiaga saat menggelar konferensi pers kedua mengenai evaluasi penataan Tanah Abang, Jumat (5/1/2018).

"Nah, berikutnya slide yang bukan sulap bukan sihir, tetapi kenyataan jumlah kemacetan per hari di kawasan Tanah Abang drop (menurun) signifikan. Penurunannya 58 persen di minggu pertama, drop lagi di minggu kedua," ujar Sandiaga. 

Dalam data yang ditunjukkan Sandiaga, terlihat grafik kemacetan di kawasan Tanah Abang menunjukkan hasil yang fluktuatif. Meski demikian, terjadi penurunan kemacetan yang signifikan di kawasan tersebut.

Sebanyak 11.558 laporan kemacetan di aplikasi Waze terjadi pada 21 Desember 2017, atau sebelum penataan Tanah Abang. Setelah ditata, laporan kemacetan terbanyak terjadi pada 22 Desember 2017 yakni 7.189 laporan.

Baca juga: Setelah Tanah Abang Ditata, PKL dan Satpol PP Disebut Sudah Bersahabat

Akhir pekan, PKL yang menempati Jalan Jatibaru dekat Stasiun Tanah Abang disesaki pengunjung, Sabtu (23/12/2017).
Akhir pekan, PKL yang menempati Jalan Jatibaru dekat Stasiun Tanah Abang disesaki pengunjung, Sabtu (23/12/2017). (Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com)
"Selama periode 22 Desember 2017-4 Januari 2018 rata-rata terjadi penurunan jumlah laporan kemacetan sebesar 46 persen untuk weekday dan 25 persen untuk weekend dibandingkan sebelum penataan (1-21 Desember 2017)," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, penurunan kemacetan ini kemungkinan masih dipengaruhi libur panjang. Dengan demikian, terjadi penurunan jumlah kendaraan yang melintas di kawasan Tanah Abang. 

"Jadi, kemungkinan data dipengaruhi libur weekend, Natal, cuti bersama, Tahun Baru serta libur sekolah. Ini laporan kemacetan per hari via aplikasi Waze dengan radius 1 km dari Tanah Abang," ucapnya.

Kompas TV Pro Kontra masih mewarnai rencana revitalisasi blok G pasar Tanah Abang.
Editor : Kurnia Sari Aziza
Artikel Terkait


Close Ads X