Sandiaga Sebut PKL Bukan Penyebab Utama Kemacetan di Tanah Abang

By Nursita Sari - Jumat, 3 November 2017 | 21:32 WIB
Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) berdagang di atas trotoar di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (18/10/2017). Meskipun sudah ditertibkan, para PKL tersebut masih saja berjualan di atas trotoar dengan alasan harga sewa toko yang sangat mahal.
Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) berdagang di atas trotoar di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (18/10/2017). Meskipun sudah ditertibkan, para PKL tersebut masih saja berjualan di atas trotoar dengan alasan harga sewa toko yang sangat mahal. (ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA)


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) bukan penyebab utama kemacetan dan kesemrawutan di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Berdasarkan data Jakarta Smart City, Sandi menyebut penyebab utama kemacetan di Tanah Abang adalah proyek pembangunan trotoar dan jalan.

"Yang menarik bahwa hasil dari data analisa ini, ternyata penyebab kemacetan di Tanah Abang diakibatkan pembangunan jalan dan parkir liar, PKL sendiri itu di posisi yang bukan utama," ujar Sandi, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/11/2017).

Baca juga : Anies-Sandi Pertimbangkan Ojek Daring Sebelum Tata Tanah Abang

Sandi menyebut pembangunan jalan merupakan faktor utama pemicu kemacetan di Tanah Abang. Banyaknya angkutan umum yang berhenti menunggu penumpang di badan jalan, kata Sandi, mejadi penyebab kedua kemacetan.

"Ketiga, PKL. Keempat, kendaraan balik arah dan parkir liar," kata Sandi.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menjelaskan, pembangunan yang dimaksud Sandi berkaitan dengan pelebaran trotoar di kawasan Tanah Abang.

"Membangun box utilitas maupun memperlebar trotoar. Waktu proses pembangunannya sehingga ada hambatan-lah terhadap traffic yang ada di sekitar kawasan Tanah Abang," ucap Sigit.

Kompas TV Penataan kawasan tanah abang menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pemerintah Provinsi DKI Jakarta.



Editor : Indra Akuntono
Artikel Terkait


Close Ads X