Normalisasi Kali Sekretaris Terganggu karena Permukaan Air Kerap Naik - Kompas.com
Minggu, 5 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Normalisasi Kali Sekretaris Terganggu karena Permukaan Air Kerap Naik

Senin, 24 Oktober 2016 | 12:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Normalisasi Kali Sekretaris di Tanjungduren, Jakarta Barat, terkendala curah hujan yang tinggi. Akibatnya air kali kerap naik dan membuat alat berat pemancang sheet pile (turap beton) tak bisa dijalankan.

Kondisi itu kembali terjadi pada Sabtu (22/10) dan Minggu (23/10) kemarin. Air kali naik, sehingga alat berat berupa crane tak bisa dipakai untuk memancang sheet pile.

Kepala Lapangan PT Waskita-Jakon KSO (kontraktor), Afif Ridwan, mengatakan, hal itulah yang menghambat normalisasi Kali Sekretaris.

"Apabila air naik, pengerjaan pasti dihentikan," kata Afif ketika dihubungi Wartakotalive.com, Minggu.

Menurut Afif, kondisi curah hujan yang sangat tinggi dan muka air yang naik akibat banjir kiriman memang sangat menganggu pengerjaan.

Hampir setiap pekan, kata Afif, pengerjaan rata-rata terhenti sebanyak 3 hari, akibat air kali yang naik.

"Dua pekan lalu, 3 hari kami hentikan pengerjaan. Pekan kemarin juga sama, tiga hari pekerjaan berhenti akibat hujan dan air naik," ucap Afif.

Lokasi yang hendak dipasangi sheet pile memanjang 750 meter.

"Saat ini sudah terpancang 370 titik. Ya sekitar 370 meter," kata Afif. Kendati ada kendala musim hujan, Afif yakin akhir November 2016 nanti pemancangan turap beton di kali sekretaris bisa rampung.

Kepala Bidang Sungai dan Pantai Sistem Aliran Barat Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta, Hendri, mengatakan, normalisasi Kali Sekretaris, satu paket dengan normalisasi Kali Apuran dan Kali Grogol.

Proyek dikerjakan secara bersama oleh PT Waskita Karya dan PT Jaya Konstruksi. Total nilainya sejumlah Rp 96 milliar.

Pengerjaan sudah mulai dilakukan sejak awal agustus 2016 dan mesti selesai pada 20 Desember 2016 mendatang.

(Theo Yonathan Simon Laturiuw/Warta Kota)

Editor : Egidius Patnistik
Sumber: Warta Kota