Belum Tentukan Cagub DKI, PDI-P Masih Lengkapi "Puzzle" Suara Rakyat - Kompas.com
Sabtu, 18 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Belum Tentukan Cagub DKI, PDI-P Masih Lengkapi "Puzzle" Suara Rakyat

Minggu, 21 Agustus 2016 | 13:56 WIB
KOMPAS.com/Nabilla tashandra Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu dalam sebuah acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2016)

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Masinton Pasaribu menegaskan partainya enggan terburu-buru dalam menentukan calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

PDI-P, kata dia, merupakan partai rakyat yang harus peka dalam mendengarkan suara rakyat.

"Kami punya anak ranting yang mendengar suara masyarakat. Puzzle ini lah yang sedang kami rangkai. Maka kenapa PDI-P sampai detik ini tidak langsung memutuskan," kata Masinton dalam sebuah acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2016).

Ia pun mencontohkan saat PDI-P mengusung Joko Widodo ke Pemilu Presiden 2014. Sebelum memutuskan akan memajukan Jokowi, PDI-P memetakan suara rakyat terlebih dahulu baru mencalonkan.

Proses tersebut yang kini sedang menjadi dinamika di internal PDI-P sebelum menentukan calon yang akan diusungnya untuk DKI 1.

"Itulah yang membedakan kami dengan partai lainnya. Tidak lahir dari imajinasi elit," tutur anggota Komisi III DPR itu.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Ahmad Basarah sebelumnya mengatakan bahwa sejauh ini, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri belum memberikan keputusan atau instruksi terkait Pilkada DKI 2017.

Hal itu tidak terlepas dari upaya Megawati untuk menyerap aspirasi politik masyarakat serta dinamika politik yang berkembang. 

"Bu Mega sungguh memperhatikan harapan masyarakat Jakarta untuk mendapatkan pemimpin yang dapat membawa kesejahteraan warga DKI Jakarta dengan senantiasa menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan warga DKI Jakarta," ujarnya. 

Kompas TV Risma Pastikan Tetap Memimpin Surabaya



 

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Nabilla Tashandra
Editor : Bayu Galih