Rekam Jejak Loyalitas Ahok Buruk, PDI-P Pikir Ulang untuk Mengusung - Kompas.com
Sabtu, 18 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Rekam Jejak Loyalitas Ahok Buruk, PDI-P Pikir Ulang untuk Mengusung

Minggu, 21 Agustus 2016 | 06:17 WIB
KOMPAS.com/Indra Akuntono Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Djarot S Hidayat (kiri) dan Andreas Pareira (tengah) di Gedung Bidakara, Jakarta, Rabu (13/8/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah memainkan politik memecah belah.

Ucapan Basuki atau Ahok yang menyebut tidak membutuhkan PDI-P, tetapi hanya Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat dinilai merupakan upaya untuk mengadu domba Djarot dengan PDI-P.

Andreas pun menilai Ahok hanya melihat parpol sebagai alat untuk mencapai kekuasaan di Jakarta. Dia mengatakan, PDI-P perlu berpikir ulang untuk mengusung Ahok pada Pilkada DKI 2017.

"Dengan track record loyalitasnya yang buruk, political tricky-nya yang sangat licin, saya kira bukan hanya PDI Perjuangan yang perlu berpikir ulang untuk mengusung Ahok," ujar Andreas melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (20/8/2016).

"Parpol-parpol yang sudah mendukung pun perlu berpikir lagi untuk dukungannya kepada Ahok kalau tidak hendak menjadi korban pragmatisme Ahok," kata Andreas.

Sebelumnya, Ahok mengatakan, kedatangannya ke kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Jakarta, bukan untuk mendaftarkan diri sebagai bakal cagub DKI dari PDI Perjuangan, bukan juga untuk meminta dukungan dari PDI-P.

Ahok mengaku datang ke sana hanya untuk meminta izin berpasangan kembali dengan Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI 2017.

"Saya enggak minta (dukungan) PDI-P loh, saya minta Djarot mau enggak ikut saya jadi wakil," kata Ahok. (Baca: Ketua DPP PDI-P Sebut Ahok Adu Domba Djarot dengan Partainya)

Kompas TV 7 Parpol Berkoalisi untuk Lawan Koalisi Ahok?



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Jessi Carina
Editor : Fidel Ali