Kritik Anies dan Ganjar, PAN Sebut Hanya Prabowo yang Tegas Lanjutkan Program Jokowi

Rabu, 13 Desember 2023 | 18:10 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/6/2023).KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/6/2023).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengkritik sikap calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo soal keberlanjutan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia mengklaim, dalam debat capres pertama, hanya Prabowo yang tidak ragu menyatakan bakal melanjutkan berbagai program Jokowi.

“Pak Prabowo menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Pak Jokowi dilanjutkan dengan perbaikan-perbaikan,” ujar Eddy dalam keterangannya, Rabu (13/12/2023).

“Tidak ada keraguan untuk meneruskan agenda-agenda Indonesia Maju,” katanya lagi.

Baca juga: Zulhas Klaim Jokowi Jadi Kader PAN, Ini Respons Sekjen PDI-P

Menurutnya, Anies dan Ganjar tidak menyampaikan dengan tegas sikapnya soal berbagai capaian pemerintahan Jokowi.

Eddy mengatakan, narasi Anies tak jelas ketika menjawab soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Sementara capres nomor urut 3 juga terlihat gamang dengan menkritik secara fundamendal dan di waktu yang lain juga menyatakan akan meneruskan,” katanya.

Di sisi lain, Eddy menekankan bahwa Prabowo nampak menunjukan keseriusan melanjutkan kerja Jokowi.

Baca juga: Singgung Jalan Rusak di Riau, Anies Sebut Uang IKN Bisa untuk Perbaiki Jalan

Eddy mengatakan, hal itu nampak ketika Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyampaikan gagasan soal Papua.

“Pak Prabowo dalam isu Papua misalnya, tegas menyampaikan akan melanjutkan pendekatan yang dilakukan Presiden Jokowi,” ujarnya.

Terakhir, Eddy menyinggung soal hasil survei Litbang Kompas Desember 2023 yang menunjukkan angka kepuasan publik pada pemerintahan Jokowi sebesar 73,5 persen.

Baginya, hal itu menjadi indikator keinginan masyarakat agar program Jokowi terus berlanjut.

“Jangan sampai ganti pemimpin lantas ganti kebijakan dan memulai kembali dari awal,” kata Eddy.

Baca juga: Jawaban Anies Saat Ditanya Ganjar soal IKN dalam Debat Capres


Penulis : Tatang Guritno
Editor : Novianti Setuningsih