Kata Hasto soal Popularitas dan Elektabilitas Gibran Teratas di Survei Litbang "Kompas"

Selasa, 12 Desember 2023 | 05:37 WIB

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto ditemui di Kota Cilegon, Banten, Senin (11/12/2023).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto ditemui di Kota Cilegon, Banten, Senin (11/12/2023).

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto berpandangan bahwa popularitas calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang melesat di survei Litbang Kompas terkini bisa dipahami oleh masyarakat.

Menurutnya, masyarakat paham popularitas itu terjadi usai proses di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Hukum dicoba dimanipulasi, sehingga meningkat elektoral itu harus bermakna positif, jangan meningkat elektoral punya makna negatif," kata Hasto ditemui di Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/12/2023) malam.

Hal itu disampaikan Hasto usai ditanya soal hasil jajak pendapat Litbang Kompas terkait melesatnya popularitas Gibran dibandingkan dua cawapres lain, yaitu Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.

Baca juga: Tanggapi Hasil Survei Litbang Kompas, Mahfud: Tak Apa-apa, Survei Tiap Saat Berubah

Pada survei Litbang Kompas terkini, elektabilitas Gibran meroket menempati urutan pertama, yaitu 37,3 persen.

Oleh karena itu, Hasto mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih calon pemimpin pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Karena itu lah, 63 hari ke depan akan menentukan Indonesia raya kita. Untuk beli sampo saja kita melakukan pemikiran yang mendalam, memilih-milih. Masak, untuk pemimpin yang bertanggung jawab untuk masa depan, kita tidak memiliki pertimbangan yang mendalam?" ujarnya.

Hasto lantas mengklaim bahwa pasangan yang diusung PDI-P, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang terbaik untuk dipilih masyarakat.

"Dari sisi rekam jejak keluarga prestasi, dan komitmen terhadap masa depan, kejujuran, komitmen dalam pemberantasan korupsi Ganjar-Mahfud yang terbaik," katanya.

Baca juga: Ketika Bocil 9 Tahun Teriak ke Gibran Korupsi Tuh Diberantas, Judi Jangan Cuma Diungkap...

Sebelumnya diberitakan, survei Litbang Kompas Desember 2023 turut merekam tingkat elektabilitas cawapres.

Berdasarkan jajak pendapat yang berlangsung pada 29 November-4 Desember 2023, angka elektabilitas tertinggi diraih oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Dikutip dari harian Kompas, Senin (11/12/2023), Wali Kota Solo itu memperoleh tingkat elektoral sebesar 37,3 persen.

Kemudian, tingkat elektabilitas urutan kedua diduduki oleh cawapres nomor urut 3 Mahfud MD dengan capaian 21,6 persen.

Selanjutnya, tingkat elektabilitas urutan ketiga dihuni oleh cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mendapatkan elektabilitas 12,7 persen.

Baca juga: Undecided Voters Tinggi di Litbang Kompas, PDI-P Akan Fokus Gaet Pemilih Perempuan dan Muda

Menurut peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, elektabilitas Wali Kota Solo itu berbanding lurus dengan tingkat pengenalan yang juga lebih tinggi ketimbang Mahfud dan Muhaimin.

Tingkat pengenalan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mencapai 85,1 persen. Sedangkan Mahfud 72,2 persen dan Muhaimin 55,3 persen.

"Setelah putusan Mahkamah Konstitusi membuka peluang kepadanya untuk maju sebagai cawapres dan setelah digandeng oleh Prabowo untuk mendampinginya, popularitas Gibran dengan cepat melesat," tulis Bambang, dikutip dari harian Kompas, Senin.

Adapun survei Litbang Kompas melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Baca juga: Tanggapi Survei Litbang Kompas, PDI-P Yakin Elektabilitas Ganjar-Mahfud Akan Meningkat


Penulis : Nicholas Ryan Aditya
Editor : Novianti Setuningsih