Bupati Kebumen Sebut Orang yang Tak Percaya Covid-19 Sesat: Banyak Nakes yang Gugur

Selasa, 13 Juli 2021 | 17:58 WIB

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.KOMPAS.COM/DOK PEMKAB KEBUMEN Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.

KEBUMEN, KOMPAS.com - Bupati Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugiyanto, mengeluarkan pernyataan keras terhadap orang yang tak percaya Covid-19.

Melalui sebuah video Arif menyayangkan terhadap orang-orang yang menyatakan bahwa pandemi Covid-19 ini tidak ada.

Baginya informasi tersebut sesat dan menyesatkan, sekaligus merupakan bagian dari pembohongan publik.

"Saya ingatkan, saya ini pernah terpapar, 21 November 2020 positif Arif Sugiyanto. Alhamdulillah 30 November 2020, negatif Arif Sugiyanto," kata Arif dikutip, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Kapal Isolasi Apung Berlabuh di Pulau Lae-lae Makassar, untuk Penderita Covid-19 Gejala Ringan dan Sedang

Arif menceritakan, terpapar Covid-19 rasanya tidak enak. Saat itu ia merasakan sakit kepala, sakit perut, menggigil hebat, dan sakit mata.

"Jadi kalau ada yang bilang Covid-19 itu tidak ada, ini benar-benar menyesatkan. Sekali lagi sangat menyesatkan," ujar Arif.

Arif mengungkapkan, banyak tenaga kesehatan yang gugur akibat Covid-19.

"Berapa banyak petugas kesehatan yang gugur. Di Kebumen bahkan ada suami istri yang gugur. Semua petugas kesehatan. Anaknya jadi yatim piatu," kata Arif.

Untuk itu, Arif meminta kepada siapapun agar tidak mengorbankan masyarakat dengan pernyataan yang negatif.

Pemerintah hari ini, kata Arif, telah menerapkan PPKM Darurat dan masyarakat diminta mematuhinya.

"Keselamatan itu hal yang sangat penting. Kita punya apa-apa kalau tidak selamat, buat apa," kata Bupati Kebumen.

Baca juga: Pemerintah Kembali Izinkan Tempat Ibadah Buka Saat PPKM Darurat, Bupati Kebumen: Masih Kami Tutup

Arif mengatakan, tidak ada satupun orang yang menginginkan kondisi seperti sekarang ini, bahkan seorang pemimpin sekalipun.

"Karena itu saya mohon kepada seluruh masyarakat bahwa Covid-19 itu nyata. Jauhi berita bohong. Sayangi diri kita dan sayangi keluarga kita," tegas Arif.


Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain
Editor : Khairina