"Rusia di Venezuela Tidak Mengancam Siapa Pun"

Kamis, 28 Maret 2019 | 18:56 WIB

Gambar dari media sosial menunjukkan pesawat Rusia Ilyushin Il-62 yang dilaporkan mengangkut pasukan Rusia mendarat di Caracas, Venezuela, pada Sabtu (23/3/2019).Courtesy via Twitter Gambar dari media sosial menunjukkan pesawat Rusia Ilyushin Il-62 yang dilaporkan mengangkut pasukan Rusia mendarat di Caracas, Venezuela, pada Sabtu (23/3/2019).

CARACAS, KOMPAS.com - Kehadiran Rusia di Venezuela disebut tidak menghadirkan ancaman bagi siapa pun, Kementerian Luar Negeri Rusia membela pengiriman personil militernya ke negara itu.

Kedatangan sekitar 100 personil militer Rusia di Venezuela akhir pekan lalu telah memicu kecaman internasional, salah satunya Presiden AS Donald Trump yang menyerukan agar Rusia segera angkat kaki dari negara yang tengah dalam konflik politik itu.

"Rusia tidak mengubah keseimbangan kekuasaan di kawasan itu. Rusia tidak mengancam siapa pun seperti warga negara di Washington yang sebelumnya saya sebutkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova kepada wartawn, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: Trump: Rusia Harus Keluar dari Venezuela!

Zakharova merujuk pada Trump yang komentarnya pada Rabu (27/3/2019), mendesak agar Rusia segera keluar dari Venezuela dan melepaskan dukungannya terhadap Presiden Nicolas Maduro.

Kritikan juga sempat disampaikan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang mengatakan bahwa Washington tidak berencana untuk bernegosiasi dengan Maduro dan ingin mengakhiri pengaruh Moskwa dan Havana di Caracas.

"Tidak ada satu pun dari Rusia maupun Venezuela yang merupakan bagian dari Amerika Serikat," kata Zakharova, dikutip AFP.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh Washington telah berupaya untuk mengorganisir kudeta di negara penghasil minyak bumi itu, sementara Pompeo memperingatkan bahwa AS tidak akan tinggal diam jika Rusia memperburuk situasi di negara itu.

Sebelumnya pada Kamis, Atase Militer Venezuela di Moskwa, Jose Rafael Torrealba Perez mengatakan bahwa pasukan Rusia berada di Venezuela berdasar perjanjian kerja sama militer dan teknis, serta tidak untuk melakukan operasi militer.

"Mengenai kehadiran spesialis Rusia (di Venezuela), kita bicara tentang kerja sama militer dan teknis," kata Torrealba Perez, dikutip kantor berita RIA Novosti.

"Kami sama sekali tidak berbicara tentang kehadiran militer Rusia untuk operasi militer," tambahnya.

Baca juga: Pejabat AS: Militer Rusia di Venezuela Termasuk Personel Keamanan Siber


Penulis : Agni Vidya Perdana
Editor : Agni Vidya Perdana