Ada Kabar Tentara Rusia Masuk Venezuela, Ini Peringatan AS

Selasa, 26 Maret 2019 | 15:15 WIB

Gambar dari media sosial menunjukkan pesawat Rusia Ilyushin Il-62 yang dilaporkan mengangkut pasukan Rusia mendarat di Caracas, Venezuela, pada Sabtu (23/3/2019).Courtesy via Twitter Gambar dari media sosial menunjukkan pesawat Rusia Ilyushin Il-62 yang dilaporkan mengangkut pasukan Rusia mendarat di Caracas, Venezuela, pada Sabtu (23/3/2019).

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) langsung bereaksi setelah kabar keberadaan pasukan Rusia di Venezuela menyeruak ke tengah publik.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo telah menelepon Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan memberi peringatan, berdasarkan keterangan juru bicara Robert Palladino.

Baca juga: Rusia Disebut Kirimkan 100 Tentara dan Logistik ke Venezuela

Dilaporkan CNN dan Radio Free Europe Senin (25/3/2019), di telepon Pompeo berkata kepada Lavrov agar Rusia menghentikan "perilaku tidak konstruktif itu".

"Amerika jelas tidak akan berpangku tangan ketika Rusia memperburuk ketegangan di Venezuela," demikian pernyataan yang disampaikan Palladino.

Dia menjelaskan, dukungan terus-menerus Rusia kepada Presiden Nicolas Maduro bakal menambah penderitaan rakyat Venezuela yang mendukung oposisi Juan Guaido.

AS maupun negara di kawasan Amerika Latin lainnya mendukung Guaido yang mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara pada Januari lalu.

Sementara Kemenlu Rusia merilis keterangan tertulis bahwa Lavrov mengeluhkan Washington tengah merencanakan kudeta untuk menggulingkan Maduro.

"Campur tangan yang dilakukan tidak hanya melanggar piagam PBB. Namun juga sudah mengusik kedaulatan sebuah negara," demikian ucapan Lavrov kepada Pompeo.

Pernyataan itu muncul setelah dua pesawat militer Rusia mendarat di Bandara Simon Bolivar dekat Caracas pada Sabtu pekan lalu (23/3/2019).

Jurnalis Venezuela Javier Mayorca di Twitter mengungkapkan ada pesawat Antonov-124 dan pesawat lebih kecil, diyakini Ilyushin Il-62.

Kedua pesawat itu menurunkan sekitar 100 tentara di bawah pimpinan Jenderal Vasily Tonkoshkurov, Kepala Direktorat Mobilisasi Pasukan Rusia.

"Rusia dan Venezuela telah menyepakati kontrak kerja sama di berbagai bidang. Termasuk di sektor militer teknis," ujar sumber diplomatik kepada RIA Novosti.

Baca juga: Trump Puas Tuduhan Dirinya Berkonspirasi dengan Rusia Tak Terbukti


Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo