Humphrey: Tertangkapnya Romahurmuziy Coreng Nama PPP

Jumat, 15 Maret 2019 | 15:29 WIB

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy berpidato saat pembukaan Rapimnas IV dan Workshop Nasional PPP di Jakarta, Selasa (26/2/2019). Rapimnas tersebut membahas pematangan strategi pemenangan Pemilu legislatif dan workshop serta bimbingan teknis kepada anggota DPRD se-Indonesia untuk memenangkan Pemilu serentak 2019 17 April mendatang. *** Local Caption ***   ANTARA FOTO/RENO ESNIR Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy berpidato saat pembukaan Rapimnas IV dan Workshop Nasional PPP di Jakarta, Selasa (26/2/2019). Rapimnas tersebut membahas pematangan strategi pemenangan Pemilu legislatif dan workshop serta bimbingan teknis kepada anggota DPRD se-Indonesia untuk memenangkan Pemilu serentak 2019 17 April mendatang. *** Local Caption ***

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta Humphrey Djemat menyatakan, tertangkapnya Ketum PPP versi Muktamar Pondok Gede, Romahurmuziy, telah mencoreng nama PPP.

"Kita sebenarnya prihatin terhadap kejadian tersebut. Ini menyangkut nama PPP dan kita anggap sebagai musibah. Kita tidak menginginkan adanya kejadian seperti ini karena nama PPP jadinya tercoreng," ujar Humphrey kepada Kompas.com, Jumat (15/3/2019).

Humphrey menambahkan, tertangkapnya Romahurmuziy merugikan PPP yang kini sedang berjuang lolos ambang batas di Pemilu 2019.

Baca juga: Menurut Jusuf Kalla, Penangkapan Romahurmuziy Akan Berdampak pada PPP dan Koalisi

Kejadian ini, lanjutnya, tentu memengaruhi penilaian publik terhadap calon legislatif dari PPP dalam Pemilu 2019.

"Kejadian ini muncil di kondisi yang tidak baik di mana PPP sedang berjuang di Pemilu 2019. Caleg-caleg juga berjuang untuk jadi anggota DPR," ujar dia.

Namun di sisi lain, Humphrey mengapresiasi langkah KPK dalam menjaga komitmennya memberantas korupsi dan tidak mengenal posisi atau jabatan seseorang.

Baca juga: Ketua KPK Benarkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy Terjaring OTT

Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT), Jumat.

Agus belum mengungkap ia ditangkap bersama siapa saja dan terkait kasus apa.

"Betul, ada giat KPK di Jatim. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim," kata Agus saat dikonfirmasi.

Menurut Agus, KPK akan menentukan status pihak-pihak yang diamankan dalam waktu 1 x 24 jam.

Baca juga: OTT di Jawa Timur, KPK Amankan 5 Orang

"Tunggu konferensi pers lanjutan di KPK nanti malam atau besok pagi," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah, mengatakan, tim penindakan mengamankan total lima orang dalam operasi tangkap tangan ( OTT) di wilayah Jawa Timur, Jumat.

Menurut Febri, kelimanya ditangkap di lokasi yang berbeda-beda. Febri enggan mengungkap secara rinci identitas kelima orang yang diamankan.

Menurut Febri, identitas mereka akan disampaikan secara rinci dalam konferensi pers.



Penulis : Christoforus Ristianto
Editor : Sandro Gatra