BERITA POPULER NUSANTARA: Kisah Nenek Selamatkan Cucu Saat Banjir di Gowa hingga Kasus Dua Video Mesum Pelajar

Jumat, 25 Januari 2019 | 07:01 WIB

Kawasan terdampak banjir di Sulawesi Selatan dilihat dari udara.BNPB Kawasan terdampak banjir di Sulawesi Selatan dilihat dari udara.

KOMPAS.com — Berita tentang seorang nenek yang rela berkorban nyawa demi menyelamatkan cucunya saat banjir di Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi viral.

Setelah berhasil dievakuasi tim SAR, nenek berusia 70 tahun yang bernama Nurjannah Djalil akhirnya tersebut meninggal dunia karena serangan jantung dan terlalu banyak menelan air kotor saat menyelamatkan cucunya.

Teka-teki korban wanita yang dibakar di Ogan Ilir sudah terungkap. Korban adalah IA, seorang ibu yang memiliki satu anak, yang dibunuh dan dibakar karena masalah utang. Empat pelaku sudah tertangkap dan satu pelaku bernama Asri masih buron.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap di hari Jumat (25/1/2019):

1. Kisah Nurjannah di Gowa selamatkan cucunya saat banjir

Nurjannah Djalil (70) saat menyelamatkan cucunya dengan berpegang pada pohon saat banjir bandang melanda Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (22/1/2019).KOMPAS.com / ABDUL HAQ Nurjannah Djalil (70) saat menyelamatkan cucunya dengan berpegang pada pohon saat banjir bandang melanda Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (22/1/2019).

Nurjannah diketahui meninggal dunia pada pukul 17.40 Wita pada Rabu (23/1/2019) di ruang UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf Sungguminasa.

Hasil diagnosis pihak rumah sakit menyebutkan korban mengalami serangan jantung dan terlalu banyak menelan air kotor saat berusaha menolong cucunya, Waliziab Muhammad Nur (2), saat banjir bandang dari luapan Sungai Jeneberang.

"Hasil diagnosis dokter, ibu mertua saya (Nurjannah Djalil) mengalami serangan jantung dan terlalu banyak menelan air kotor dan sempat diberikan rawat jalan dan beristirahat di rumah keluarga," kata Nurfadiansyah, menantu korban.

Baca berita selengkapnya: Nenek yang Viral karena Selamatkan Cucunya dari Banjir Gowa Meninggal

2. Misteri pembunuhan IA di Ogan Ilir

Lokasi tempat penemuan jenazah IA (20) korban pembunuhan yang tewas dibakar di Jalan Kebun Sawit Dusun IV SP 2 Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Minggu (20/1/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Lokasi tempat penemuan jenazah IA (20) korban pembunuhan yang tewas dibakar di Jalan Kebun Sawit Dusun IV SP 2 Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, Minggu (20/1/2019).

Sesosok mayat perempuan dengan kondisi mengenaskan lantaran dibakar di Jalan Kebun Sawit Dusun IV SP 2 Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, pada Minggu (20/1/2019) akhirnya terungkap.

Jenazah itu diketahui IA (20), warga Dusun II, Desa Pedataran, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Identitas tersebut terungkap setelah Soparudin (60) yang merupakan ayah kandung IA mengaku telah kehilangan anak perempuannya sejak Sabtu (19/1/2019).

Setelah melihat postingan penemuan jenazah IA merebak di media sosial, Soparudin bersama keluarganya langsung mendatangi Polres Ogan Ilir dan selanjutnya melihat jenazah di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang.

Baca berita selengkapnya: Kronologi Kasus IA: Dibakar Kekasih karena Utang hingga Ditemukan Tewas

3. Penyebab banjir bandang di Gowa, Sulawesi Selatan

Petugas gabungan tengah mengevakuasi dua korban jenazah dari timbunan longsor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kamis, (24/1/2019).KOMPAS.com / ABDUL HAQ Petugas gabungan tengah mengevakuasi dua korban jenazah dari timbunan longsor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kamis, (24/1/2019).

Banjir yang melanda Kota Makassar dan enam kabupaten di Sulawesi Selatan disebabkan intensitas hujan yang tinggi dan dua pintu air di dua bendungan, yakni Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa dan Bendungan Lekopaccong di Kabupaten Maros, dibuka.

Kabag Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Devo Khadaffi yang dikonfirmasi mengatakan, banjir yang melanda Kota Makassar dan enam kabupaten di Sulsel disebabkan curah hujan yang sangat tinggi. Selain itu, pintu air di dua bendungan terpaksa dibuka karena sudah melampaui ambang batas normal.

“Curah hujan tinggi di Sulsel sehingga air di Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa dan Bendungan Lekopaccing di kabupaten Maros. Pintu air di dua bendungan ini terpaksa dibuka karena sudah melewati ambang batas normal,” katanya

Baca berita selengkapnya: Penyebab Banjir Sulsel, Pintu Air di Dua Bendungan Dibuka

4. Video mesum hebohkan warga di Grobogan

Ilustrasi video asusila.KOMPAS.com/M WISMABRATA Ilustrasi video asusila.

Masyarakat Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dihebohkan dengan video adegan tak senonoh seorang siswi madrasah tsanawiyah (MTs).

Dalam rekaman amatir berdurasi 12 detik tersebut terlihat siswi berhijab berseragam sekolah melepaskan kancing baju dan memamerkan buah dadanya.

Video tak pantas itu viral di media sosial, atribut almamater terlihat jelas melekat di sabuk dan bajunya.

Seorang guru MTs swasta di wilayah Kecamatan Wirosari, Grobogan, membenarkan bahwa video porno yang ramai jadi perbincangan warga itu diperankan oleh salah satu murid perempuannya.

Baca berita selengkapnya: Viral Video Tak Senonoh, Siswi MTs Dikeluarkan dari Sekolah

5. Kasus video seronok dua pelajar di Madiun 

Ilustrasi pornografiThinkstock/AndreyPopov Ilustrasi pornografi

Sebuah video mesum diperankan dua pelajar Kabupaten Madiun berdurasi sekitar 6 menit viral melalui pesan instan WhatsApp di kalangan pelajar sebulan terakhir.

Dalam video tersebut terlihat seorang pria dan wanita sedang melakukan hubungan suami istri. Video diambil di ruang remang-remang sebuah kamar. Informasi yang dihimpun, kedua pelaku video mesum itu diperankan siswi di SMA negeri dan siswa SMK swasta di Caruban.

"Jadi yang perempuan itu memang benar warga kami berinisial P. Sementara pelajar laki-laki berinisial R, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan. Tetapi saat ini kasusnya sudah ditangani Polres Madiun," ujar Agus, Kamis ( 24/1/2019) siang

Baca berita selengkapnya: Video Mesum Diperankan Dua Pelajar Viral di Kabupaten Madiun

Sumber: KOMPAS.com (Hendra Cipto, Muhlis Al Alawi, Puthut Dwi Putranto Nugroho, Aji YK Putra, Abdul Haq)

 


Penulis : Michael Hangga Wismabrata
Editor : Aprillia Ika