PT KAI Ubah Tata Ruang Stasiun Tanah Abang Setelah Simulasi Skybridge

Senin, 26 November 2018 | 22:22 WIB

Kondisi trotoar Jalan Jati Baru Raya, Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (24/2/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Kondisi trotoar Jalan Jati Baru Raya, Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (24/2/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Desain perubahan tata ruang Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan diputuskan setelah simulasi pengoperasian jembatan multiguna atau skybridge. Simulasi pengoperasian skybridge dilakukan pada 23-30 November 2018.

Kepala Humas Daerah Operasi 1 Jakarta PT KAI Edy Kuswoyo mengatakan, simulasi dilakukan untuk mengetahui waktu kepadatan arus penumpang di Stasiun Tanah Abang.

"Simulasinya itu melihat arus penumpang dari hari ke hari, waktu ke waktu. Jadi misalkan simulasi hari Senin seperti apa kepadatan penumpang di lantai atas. Terus hari Selasa seperti apa. Lalu pemetaanlah," kata Edy, Senin (26/11/2018).

Baca juga: Imbas Skybridge, Tata Ruang Stasiun Tanah Abang Akan Diubah

"Pemetaan kaitannya dengan dengan pergeseran gate (gerbang). Biasanya (arus penumpang) Senin beda dengan Selasa. Kalau Sabtu dan Minggu banyak yang belanja," lanjut dia.

Nantinya, lanjut Edy, hasil evaluasi dari simulasi tersebut akan dijadikan pertimbangan perubahan tata ruang Stasiun Tanah Abang.

"Kami lihat kalau gate-nya dimajukan seperti apa, kalau kondisi existing (kondisi saat ini) seperti apa. Saat ini kan sudah ada 13 gate di stasiun," ujar Edy.

"Kayaknya sih maju untuk mengurangi kepadatan di hall. Kalau kondisi saat ini kan hall-nya luas, dikhawatirkan banyak orang yang duduk di hall sehingga mempersulit petugas keamanan untuk penertiban," lanjut dia.

PT KAI akan melakukan koordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia terkait desain perubahan tata ruang stasiun.

Perubahan tata ruang stasiun merupakan imbas dari pembangunan skybridge Tanah Abang. Tata letak di Stasiun Tanah Abang akan diubah agar bisa terhubung langsung dengan skybridge.

PT KAI akan memindahkan gerbang keluar-masuk penumpang yang berada di lantai dua stasiun (akses dari dan ke Jalan Jatibaru Raya) agar posisinya lebih dekat dengan skybridge.

Posisi hall stasiun akan berada di dalam area gate setelah gate itu dipindahkan lebih dekat dengan skybridge. Namun, gate yang semula berjumlah 13 itu akan berkurang menjadi 7 jika dipindahkan, mengingat lebar ruang kosong di dekat skybridge lebih sempit.


Penulis : Rindi Nuris Velarosdela
Editor : Egidius Patnistik