JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan memastikan akses tangga di Stasiun Tanah Abang tidak akan ditutup.

Tangga tersebut akan difungsikan sebagai akses keluar-masuk penumpang yang akan menggunakan jasa angkutan umum seperti Jak Lingko dan Transjakarta.

"Jadi tangga itu tetap dibuka untuk penumpang yang mau berganti transportasi. Kami akan membagi dua sehingga cuma satu arah. Sisi utara untuk turun, sisi selatan untuk naik," kata Yoory di kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).

Baca juga: Tak Dapat Lapak di Skybridge, 204 PKL Akan Direlokasi ke Blok F

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, nantinya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menyiagakan petugas di akses tangga stasiun.

Para petugas akan membantu mengarahkan para penumpang di sana.

"Kami akan jaga setiap pintu (masuk dan keluar). Kalau enggak ada yang mau naik Jak Lingko atau transportasi umum, kami akan arahkan ke atas (lewat skybridge)," ujar Irwandi.

Kendati demikian, ia belum bisa memastikan apakah kebijakan membuka akses tangga itu bisa membuat para PKL kembali berjualan di Jalan Jatibaru Raya.

"Kalau ada pedagang yang bertebaran lagi dan ganggu pejalan kaki, nanti kami tutup. Tapi kami belum bisa menerka karena masih akan dilakukan uji coba," kata Irwandi.

Baca juga: Ada Pekerjaan Tambahan, Anggaran Skybridge Tanah Abang Membengkak

Pembangunan skybridge dipastikan rampung pada 23 November. Kendati demikian, para pedagang kaki lima (PKL) belum bisa memanfaatkan fasilitas skybridge.

"Harus ada dulu perbaikan dan penyesuaian terkait dengan arus penumpang dan keamanan. Akan diselesaikan sampai akhir November 2018. Itu sudah termasuk simulasi bagaimana penumpang dari Stasiun Tanah Abang ke skybridge dan area lainnya," kata Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho.