Media Korea Utara: Kim Jong Un Tegaskan Tetap akan Lakukan Denuklirisasi

Jumat, 1 Juni 2018 | 20:36 WIB

Foto tanpa tanggal yang dikeluarkan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA, pada 3 September 2017, memperlihatkan pemimpin Korut Kim Jong Un (tengah) sedang melihat pipa logam di tempat yang tak diketahui.  REUTERS/KCNA Foto tanpa tanggal yang dikeluarkan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA, pada 3 September 2017, memperlihatkan pemimpin Korut Kim Jong Un (tengah) sedang melihat pipa logam di tempat yang tak diketahui.

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menegaskan komitmen negaranya untuk melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea belum berubah.

Pernyataan tersebut disampaikan Kim saat menemui Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Kamis (31/5/2018).

"Kim Jong Un menegaskan kehendak Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) untuk denuklirisasi Semenanjung Korea tetap konsisten dan tidak berubah," tulis kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, dilansir AFP, Jumat (1/6/2018).

Kim mengharapkan, hubungan antara AS dengan Korea Utara dan isu denuklirisasi dapat diselesaikan secara bertahap melalui solusi yang berkembang melalui dialog dan negosiasi yang efektif dan membangun.

Baca juga: Kim Jong Un Puji Rusia karena Berani Menentang Dominasi AS

Kunjungan Lavrov ke Pyongyang tersebut bersamaan dengan pertemuan yang berlangsung di Manhattan, New York, antara pejabat tinggi Korea Utara, Kim Yong Chol dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Pertemuan tersebut membahas persiapan dan pematangan rencana konferensi tingkat tinggi antara Kim dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura yang dijadwalkan pada 12 Juni mendatang.

Rencana pertemuan tingkat tinggi tersebut sempat nyaris batal karena adanya perbedaan pemahaman terkait denuklirisasi yang diharapkan masing-masing pihak.

Washington mengharapkan Korea Utara dengan cepat menyerahkan persenjataan nuklirnya dengan cara yang dapat diverifikasi dan tak dapat dibalikkan.

Pemerintah AS juga menjanjikan bakal memberikan imbalan pembatalan sanksi bahkan bantuan ekonomi kepada Pyongyang jika bersedia melakukannya.

Sementara, para pakar meyakini, Korea Utara tidak akan mau menyerahkan persenjataan dan program nuklirnya kecuali mendapat jaminan keamanan dari AS akan keberlangsungan rezim Kim.

Baca juga: Pejabat Tinggi Korea Utara Bertemu Menlu AS di New York

Komentar Kim tersebut mengindikasikan harapannya akan adanya pendekatan bertahap demi menyelesaikan persoalan denuklirisasi ini.

Sementara, Lavrov telah memperingatkan agar semua pihak tidak berharap terlalu tinggi dari pertemuan tersebut dan menghindari tuntutan yang berlebih.


Penulis : Agni Vidya Perdana
Editor : Agni Vidya Perdana