Kim Jong Un Punya Rencana Cadangan jika Pertemuan dengan Trump Gagal

Sabtu, 26 Mei 2018 | 22:24 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un AFP/Mandel Ngan and Ed Jones Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pakar Korea Utara (Korut) menyatakan, Pemimpin Korut Kim Jong Un tidak terlalu khawatir jika pertemuannya dengan Amerika Serikat (AS) gagal.

Pendiri 38North, Joel Wit, menyatakan rencana B tersebut adalah hubungan positif yang sedang dibangun dengan China, Rusia, maupun Korea Selatan (Korsel).

"Rencana B itu dipersiapkan dengan matang jika Presiden Donald Trump membatalkan pertemuan, atau hasil pertemuan tidak memuaskan kedua belah pihak," kata Wit.

Baca juga: Trump: AS dan Korut Sama-sama Inginkan Pertemuan

Diwartakan Newsweek Jumat (25/4/2018), Kim dua kali bertemu Presiden China. Masing-masing pada 25 Maret dan 8 Mei lalu.

Sementara dengan Korsel, Kim bertemu dengan Presiden Moon Jae In pada KTT Antar-Korea 27 April, dan Sabtu ini (26/5/2018).

"Jadi, Kim menciptakan semacam jaring pengaman. Jika pertemuan dengan gagal, maka dia masih mendapat dukungan dari Rusia dan China," katanya.

Dalam analisis Wit, dua negara itu mendukung resolusi yang dilayangkan Dewan Keamanan PBB karena sepakat dengan AS bahwa Korut tidak boleh mengembangkan senjata nuklir.

Namun, baik Rusia dan China menentang keberadaan militer Negeri "Paman Sam" yang ditempatkan di kawasan Asia-Pasifik.

"Kecuali Kim melakukan keputusan yang sangat ekstrem, saya yakin Moskwa dan Beijing tidak akan memberikan sanksi baru kepada negaranya," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Trump sempat mengumumkan surat berisi pembatalan pertemuan dengan Kim di Singapura 12 Juni mendatang.

Keputusan itu diteken setelah Trump melihat sikap tak bersahabat yang ditunjukkan Korut dalam dua pekan terakhir.

Namun pada Jumat, Trump berubah pikiran, dan mengatakan pertemuan dengan negeri komunis itu kemungkinan bakal sesuai jadwal.

Sebab, melalui media KCNA, Korut berharap masih bisa duduk semejak dengan Washington untuk mencari solusi atas kondisi yang terjadi.

Baca juga: Trump: Pertemuan dengan Kim Masih Mungkin Terlaksana pada 12 Juni


Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo