Gelar Halalbihalal PKB, Cak Imin Harap Muncul Budaya Saling Memaafkan

Sabtu, 8 Juli 2017 | 12:48 WIB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di acara halalbihalal di kediamannya di Ciganjur, Jakarta Selatan. Sabtu (8/7/2017)Kompas.com/Robertus Belarminus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di acara halalbihalal di kediamannya di Ciganjur, Jakarta Selatan. Sabtu (8/7/2017)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menggelar open house untuk halalbihalal di kediamannya di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017).

Pria dengan sapaan Cak Imin itu mengundang kader internal partai dan juga parpol lain.

"Kami lebih banyak internalnya ya, tapi tadi ada yang mau datang dari beberapa partai, ya silakan. Tapi lebih banyak mengundang internal kami," kata Cak Imin di kediamannya, Sabtu siang.

Cak Imin mengatakan, halalbihalal merupakan suatu tradisi yang khas di Indonesia. Tradisi halalbihalal, lanjut Cak Imin, ditemukan Kyai Abdul Wahab Hasbullah bersama Presiden Soekarno.

Saat itu kondisi bangsa Indonesia sedang terancam perpecahan antarkelompok masyarakat dan antarkelompok politik. Maka, lanjut Cak Imin, setelah Lebaran saat itu dibuatlah halalbihalal.

Menurut Cak Imin, halalbihalal bertujuan untuk silaturahmi saling memaafkan dan saling merelakan kesalahan. Dia berharap tradisi ini terus diperluas, termasuk di pemerintahan.

Apalagi momentum sekarang, menurut dia, juga sedang dalam kondisi ancaman perpecahan, seperti perselisihan antar DPR dan KPK, antara liberalisme dan agama, antara kekuatan sekuler dan agama, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial.

"Karena itu mari kita menahan diri, perbedaan pandangan, pendapat itu biasa, dengan halal bihalal tidak merusak kekeluargaan dan persahabatan, tetapi harus saling menghormati," ujar Cak Imin.

(Baca juga: Muhaimin Sarankan Upaya Membumikan Pancasila Lewat Seni dan Kebudayaan)

Kompas TV Silaturahmi




Penulis : Robertus Belarminus
Editor : Bayu Galih