Partai Demokrat Seharusnya Bisa Lahirkan Pemimpin Baru, Bukan Cuma AHY

Selasa, 27 Juni 2017 | 17:13 WIB

KOMPAS.com/Fabian Januarius Kuwado Agus Harimurti Yudhoyono bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo di istana Negara, Jakarta, Minggu (25/6/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti menilai Partai Demokrat belum berkembang.

Sebab di usia yang menginjak 15 tahun, semestinya partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu punya banyak pilihan kader terkait pemilihan presidan pada 2019.

Hal ini disampaikan Ray menanggapi kemungkinan Partai Demokrat mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pilpres 2019.

Baca: Wacana Demokrat Usung AHY sebagai Capres Dinilai Terlalu Dipaksakan

"Dalam usia seperti ini, lahir pemimpin baru Demokrat. Bukan kembali berputar ke para pendirinya," kata Ray melalui pesan singkatnya, Selasa (27/6/2017).

Cemerlangnya karir AHY di dunia Militer, menurut Ray, jangan menjadi satu-satunya acuan penilaian.

Sebab, dunia politik sangat berbeda dengan militer. Di dunia politik, AHY merupakan pendatang baru dan masih perlu banyak belajar.

"Intinya, jangan terlalu memaksa diri," kata Ray.

Ray menilai, publik semakin dewasa memahami politik. Sehingga, Partai Demokrat harus berpikir matang sebelum mengusung AHY sebagai calon presiden.

Sebab, jika keputusan ini tidak tepat akan berdampak pada popularitas Partai Demokrat ke depannya.

"Mengusung yang belum semestinya bisa berbuah tak elok," kata Ray.

"Biarkan AHY memulai kariernya dari yang paling mungkin dan paling dikuasainya. Waktu untuknya masih panjang, tak perlu terlalu dipaksakan," tambah dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menuturkan, pencalonan AHY merupakan aspirasi masyarakat luas, khususnya kader Demokrat.

"Kader-kader di bawah pada 2019 menginginkannya, Mas Agus (AHY) menjadi next president di negara Republik Indonesia yang kita cintai ini," kata Agus, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis pekan lalu.

Agus mengaku, partainya belum memastikan apakah AHY diproyeksikan sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.

Baca: AHY: Banyak Orang Bertanya, Jangan-jangan Saya Menghilang Setelah Pilkada DKI

Namun, ia menegaskan, Rakernas Demokrat beberapa waktu lalu memutuskan bahwa Demokrat akan mengusung kadernya baik sebagai capres atau cawapres.

"Apakah Demokrat mengusung presiden dan wakil presiden, apakah presiden saja harus berkoalisi, itu kita lihat dalam hasil penggodokan UU Pemilu," kata Wakil Ketua DPR RI itu.


Penulis : Fachri Fachrudin
Editor : Ervan Hardoko