Jokowi Desak agar UU Anti Terorisme Segera Diselesaikan
Kamis, 25 Mei 2017 | 22:57 WIB
Presiden-Wakil Presiden RI Joko Widodo mendatangi lokasi ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017)Baca Juga
- Setya Novanto: Bom Kampung Melayu Jangan Dikaitkan dengan Agama
- Pemerintah Diingatkan Pentingnya Hak Korban Bom Kampung Melayu
- PBNU: Bom Bunuh Diri Kampung Melayu Hancurkan Kemuliaan Islam
- Ketum PPP: Bom Kampung Melayu Tindakan Orang Anti-Agama
- Jokowi dan Jusuf Kalla Jenguk Korban Bom Kampung Melayu di RS Polri
- Ridwan Kamil: Jangan "Posting" Gambar Korban Bom Kampung Melayu
- Rumah Terduga Pelaku Teror Bom Kampung Melayu Digeledah, Sebuah Ponsel Diamankan
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendatangi lokasi ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Kamis (25/5/2017).
Jokowi dan JK yang didampingi Kapolda Metro Jaya M Iriawan, Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Jaswandi, dan Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, tiba di lokasi pada pukul 21.45 WIB.
Jokowi yang mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih tampak langsung melihat titik ledakan yang tepat berada di samping halte bus transjakarta Kampung Melayu. Sekitar 15 menit Jokowi dan JK berbincang dengan Iriawan dan Pangdam sambil terlihat menunjuk titik ledakan tersebut.
Kepada sejumlah wartawan yang hadir di lokasi itu, Jokowi mengatakan Undang-Undang Anti Terorisme harus segera diselesaikan. Jokowi menilai, Undang-Undang itu memudahkan aparat keamanan melakukan pencegahan tindak terorisme.
"Kita ingin pemerintah dan DPR segera menyelesaikan Undang-Undang Anti Terorisme sehingga akan memudahkan aparat penegak hukum agar memiliki sebuah landasan yang kuat. Dan lebih mampu melakukan upaya pencegahan sebelum kejadian itu terjadi. Ini yang paling penting," kata Jokowi.
Presiden mengatakan, ia telah memerintahkan Menko Polhukam Wiranto untuk segera mengawal agar Undang-Undang itu segera diselesaikan.
"Tadi (saya) sudah memerintahkan untuk Menko Polhukam segera menyelesaikan Undang-Undang Anti terorisme ini agar aparat hukum mempunyai landasan yang kuat untuk bertindak, utamanya dalam mencegah. Saya kira itu," ujar Jokowi.
Baca juga: Wiranto Desak DPR Segera Selesaikan Revisi UU Terorisme
Tak ada tanya jawab antara Jokowi dan wartawam. Jokowi-JK kemudian langsung meninggalkan lokasi.
Tercatat 16 orang menjadi korban ledakan bom yang terjadi pada Rabu malam kemarin itu. Dari 16 korban, sebanyak 5 orang meninggal dunia, yaitu 2 terduga pelaku dan 3 polisi yang tengah berjaga di sekitar Terminal Kampung Melayu.
Baca juga: Jokowi dan Jusuf Kalla Jenguk Korban Bom Kampung Melayu di RS Polri
| Penulis | : | David Oliver Purba |
| Editor | : | Egidius Patnistik |
