Saham Gudang Garam Lebih Diminati ketimbang Sampoerna

Kamis, 18 Februari 2016 | 10:40 WIB

Thinkstockphotos Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Riset Mandiri Sekuritas melakukan pelacakan harga rokok ritel bulanan untuk memahami strategi pricing produsen.

Survei dilakukan pada pekan kedua tiap bulan pada empat toko modern dan dua toko tradisional untuk produk PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan Grup Djarum.

"Dalam survei kami kali ini, ada rerata kenaikan harga 2,9 persen MoM pada 16 Februari. Melihat kondisi pasar yang dinamis sekarang, kami lebih memilih GGRM daripada HMSP," kata Matthew Wibowo dari Mandiri Sekuritas.

Alasannya, pertama, eksposur GGRM lebih rendah pada segmen sigaret kretek tangan (SKT).

Alasan kedua, yakni perbandingan valuasi yang lebih murah untuk HMSP (GGRM ditransaksikan pada valuasi diskon 50 persen terhadap valuasi rasio harga saham per laba-PE ratio FY17F HMSP sebesar 36x).

"Kami menilai meskipun brand equity yang kuat dan kinerja SKM yang baik, HMSP masih menghadapi tantangan besar dari penurunan margin segmen SKT yang biasanya tinggi," tambah Matthew. 

Rokok jenis SKT sendiri menyumbang kontribusi pendapatan sebesar 20 persen dan 8 persen bagi masing-masing pendapatan HMSP dan GGRM.


Penulis : Aprillia Ika
Editor : Aprillia Ika