November 2015, Penjualan Makanan, Minuman, dan Rokok Meningkat

Senin, 11 Januari 2016 | 17:55 WIB

SHUTTERSTOCK Ilustrasi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dalam Survei Penjualan Eceran mencatat penjualan eceran menguat pada November 2015.

Indeks Penjualan Riil (IPR) November 2015 tumbuh 10,2 persen year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan 8,7 persen (yoy) pada Oktober 2015.

"Pertumbuhan IPR November 2015 yang meningkat didorong oleh meningkatnya pertumbuhan penjualan makanan, minuman dan tembakau. Secara regional, pertumbuhan penjualan eceran tertinggi terjadi di Bandung sebesar 32,8 persen (yoy)," tulis BI dalam keterangan resmi, Senin (11/1/2016).

Pertumbuhan penjualan riil pada bulan Desember 2015 diperkirakan melambat atau berkisar 6,7 persen (yoy). Perlambatan pertumbuhan terjadi pada hampir semua kelompok barang.

Namun demikian, sejumlah kelompok barang diperkirakan mengalami peningkatan pertumbuhan, yaitu kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, kelompok barang budaya dan rekreasi serta kelompok suku cadang dan aksesori.

Hal itu terjadi sejalan dengan meningkatnya permintaan menjelang Natal, Tahun Baru, dan libur akhir tahun.

"Survei juga mengindikasikan bahwa tekanan kenaikan harga pada Februari 2016 diperkirakan menurun. Indikasi ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang tercatat sebesar 144,8, lebih rendah dari 147,3 pada bulan sebelumnya," kata bank sentral.


Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Bambang Priyo Jatmiko