Fenomena El Nino tahun ini mengakibatkan peningkatan jumlah kebakaran hutan dibanding tahun lalu. Kini, kebakaran hutan di Indonesia tak hanya terjadi di Sumatera atau Kalimantan.
Pergantian dilakukan untuk penyegaran karena Syamsul sudah sangat lama menjabat sebagai Kepala BNPB.
Sejumlah penerbangan yang akan berangkat dari Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (7/9/2015) pagi, mengalami keterlambatan karena kabut asap.
"Kami sudah selalu mengingatkan petani untuk tidak menanam padi selama kemarau, terutama di Gunung Kidul," kata dia.
Ribuan calon penumpang yang telantar akibat lumpuhnya Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau dihibur dengan pertunjukan musik Melayu.
Kabut asap dari kawasan Sumatera bagian selatan semakin parah terasa di Kota Lhokseumawe. Sepanjang lima hari terakhir, jarak pandang di kota ini hanya mencapai 200 meter. Penerbangan di kota itu pun lumpuh total.
Biaya operasional pemadaman kebakaran hutan dan lahan menggunakan bom air (water bombing) menelan Rp 100-150 juta untuk satu penerbangan.
Ratusan warga perumahan elite di Bandarlampung menggelar aksi unjuk rasa di depan sebuah kantor PT Sukses Cipta Griya Lestari di Jalan Kartini, Kota Bandarlampung, Kamis (3/9/2015).
Balai Besar Tanam Nasional Gunung Gede Pangrango, mengeluarkan surat untuk kedua kalinya mengenai perpanjangan penutupan aktivitas pendakian untuk umum.
Dia memperkirakan bila waduk tak juga kunjung dibangun, maka Indonesia akan mengalami kekeringan seperti di Afrika pada tahun 2040 mendatang.
Musim kemarau ternyata tidak selamanya menimbulkan penderitaan, sebagaimana yang dirasakan banyak warga yang kekurangan air bersih.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin mengatakan, sesuai pendataan sampai akhir bulan Agustus ini, nilai kerugian akibat kemarau panjang di wilayahnya telah mencapai angka Rp 8 miliar.
Musim kemarau panjang yang mengancam wilayah kekeringan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, semakin meluas dan berdampak pada kegagalan panen sawah tanaman padi, ditengarai sebagai kekeliruan petani dalam menerapkan pola tanam.
Tak selamanya kekeringan panjang ini berbuah kesulitan. Bagi Amin Nemin (50 tahun), musim kemarau ini justru membawa berkah.