Ada hal menarik ketika Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyo melakukan blusukan ke lahan kekeringan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (11/8/2015).
Di Desa Mammi, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, misalnya, puluhan hektar tambak di wilayah ini mengalami kekeringan. Air di dalam tambak petani minim sehingga udang dan ikan bandeng milik warga tumbuh tidak normal karena kekurangan pasokan air bahkan m
Kementerian Pertanian telah mengantisipasi dampak negatif kekeringan sejak Januari 2015 dengan memperbaiki dan menambah kapasitas irigasi dan pendistribusian pompa air.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya menjelaskan kepada BBC Indonesia bahwa El Nino saat ini dalam proses terus menguat hingga menjelang akhir tahun 2015.
Ia menjelaskan, kondisi itu disebabkan pada tahun ini terjadi El Nino yang telah mencapai level moderat dan diprediksi akan menguat mulai Agustus sampai dengan Desember 2015.
Ancaman kekeringan akibat gelombang panas El Nino akan mencapai puncaknya pada Agustus-September 2015.
El Nino diprediksi akan memuncak pada bulan Agustus-November.
Jumlah itu diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan beras miskin selama masa puncak El Nino.
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama menteri terkait untuk membahas secara khusus dampak gelombang panas El Nino di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.
Sering dikatakan bahwa pemanasan global membuat intensitas El Nino lebih ekstrem. Namun, mana buktinya?
Meski mulai terdampak El Nino, Indonesia masih berpeluang diguyur hujan dalam lima hari ke depan. Perairan barat Sumatera yang hangat memicu konveksi. Ekor siklon tropis Soudelor diprediksi memicu hujan di Kalimantan bagian utara.
Di tengah kemarau dan El Nino, warga di Bandung, Yogyakarta, dan sejumlah wilayah di selatan Jawa lewat media sosial justru mengatakan bahwa mereka merasa dingin. Bagaimana bisa hal itu terjadi?
Secara nasional, saat terjadi El Nino pada 1997-1998, berdasarkan penelitian tahun 1999, AS justru menangguk keuntungan ekonomi nyaris mencapai 22 miliar dollar AS (jika dipatok kurs Rp 10.000, setara Rp 220 triliun atau sekitar 9 persen APBN Indonesia 20
"Fenomena alam El Nino dan La Nina (kebalikan El Nino) tidak bisa dihalangi. Dengan teknologi dan metodologi lebih baik, kita bisa mengantisipasi lebih dini," ucap Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya saat dihubungi p
Fenomena El Nino ini bisa menyebabkan kekeringan hingga kebakaran hutan.