Ganjil-Genap Akhir Pekan Diprotes, BPTJ Minta Pengendara Beralih ke Transportasi Umum

By Rima Wahyuningrum - Jumat, 24 Agustus 2018 | 20:10 WIB
Polisi menilang pengendara mobil berpelat genap di Jalan Gatot Subroto, simpang Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).
Polisi menilang pengendara mobil berpelat genap di Jalan Gatot Subroto, simpang Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018). (KOMPAS.com/NURSITA SARI)


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengimbau, pengendara mobil yang memprotes penerapan ganjil-genap pada akhir pekan, agar beralih ke transportasi umum.

Bambang menyebut, pihaknya telah menyediakan sebanyak mungkin angkutan umum sebagai alternatif atas kebijakan ganjil-genap ini.

Baca juga: YLKI: Sabtu Hari Keluarga, Tak Pantas Kena Ganjil-Genap

"Solusinya pertama, kita berikan sosialisasi dan pengertian dan kita sampaikan data-data capaiannya. Dan kedua, kita sediakan angkutan umum sebanyak mungkin, supaya jadi alternatif," kata Bambang, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/8/2018).

Berdasarkan data BPTJ, penerapan ganjil-genap selama sekitar satu minggu Asian Games berlangsung, telah memberikan dampak baik.

Sebab, terjadi peningkatan penumpang dalam penggunaan transportasi umum. Pengguna transjakarta meningkat sebesar 40 persen dan KRL Commuterline 20 persen.

"Artinya (penerapan ganjil genap), sangat-sangat efektif," kata Bambang.

Baca juga: YLKI: Wajar Kemenhub Mau Mencabut Ganjil-Genap di Hari Minggu

 

Meski begitu, Bambang menghargai protes dari pengguna kendaraan soal kebijakan ganjil-genap yang dibelakukan penuh selama seminggu.

"Yang protes saya pikir sangat kita beri apresiasi. Kalau orang protes jangan diartikan negatif. Dia sangat concern dengan transportasi yang ada dan sangat membutuhkan transportasi," kata dia.

Kompas TV Simak penelusuran Digital Jurnalis KompasTV soal beredarnya penjualan plat palsu.
Editor : Robertus Belarminus
Artikel Terkait


Close Ads X