Dalam Pertemuan Airlangga-JK, Nama Cawapres Jokowi Sempat Disinggung

By Rakhmat Nur Hakim - Kamis, 9 Agustus 2018 | 11:40 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ditemui di sela-sela acara halalbihalal, di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ditemui di sela-sela acara halalbihalal, di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membenarkan nama cawapres pendamping Presiden Joko Widodo sempat disinggung dalam pertemuan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pertemuan berlangsung di rumah dinas Wakil Presiden, Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018).

"Disinggung soal nama-nama cawapres, (namun) dalam pertemuan tersebut tidak dibahas secara khusus," kata Ace melalui pesan singkat, Kamis (9/8/2018).

Baca juga: Bertemu, Airlangga Diberi Arahan Jusuf Kalla Hadapi Pemilu 2019

Saat pembicaraan menyentuh topik cawapres, Kalla menyinggung kriteria yang layak mendampingi Jokowi.

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7/2018).
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7/2018). (Reza Jurnaliston)

Menurut Kalla, kata Ace, sosok cawapres yang layak mendampingi Jokowi ialah yang mampu menyelesaikan masalah ekonomi.

Dalam pertemuan itu, Airlangga juga membahas tentang langkah-langkah Partai Golkar dalam menghadapi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2019.

Baca juga: Airlangga Didukung Senior Golkar Jadi Cawapres bagi Jokowi

Ace menambahkan, sebagai mantan Ketua Umum Partai Golkar, Kalla menyampaikan masukan terkait strategi memenangkan Pileg 2019 nanti.

Dalam pertemuan itu, Ace menyatakan, Airlangga juga kembali menyampaikan sikap politik Partai Golkar yang mendukung Jokowi sebagai capres di Pilpres 2019.

"Kemudian, Pak Jusuf Kalla mengingatkan bahwa Partai Golkar memiliki kekuatan yang sangat besar dalam perpolitikan Indonesia karena merupakan Partai kedua terbesar yang memiliki 18 juta pemilih," papar Ace.

Baca juga: Golkar Surabaya Usulkan Airlangga Hartarto Cawapres Jokowi

 

"Untuk itu, Pak JK mengharapkan (Golkar) memiliki peran strategis dalam kehidupan kenegaraan kita," lanjut dia.

Kompas TV Penentuan cawapres diduga masih terus berlangsung di masing-masing kubu pendukung capres.



Editor : Diamanty Meiliana
Artikel Terkait


Close Ads X