Idrus Jamin Golkar Tetap Dukung Jokowi meski Airlangga Tak Jadi Cawapres

By Kristian Erdianto - Jumat, 13 Juli 2018 | 14:54 WIB
Presiden RI Joko Widodo di IIMS 2018, didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Presiden RI Joko Widodo di IIMS 2018, didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (KOMPAS.COM-Donny Apriliananda)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Kelembagaan DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, partainya akan tetap mendukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019, meski ketua umumnya, Airlangga Hartarto, tak dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Idrus menegaskan, dukungan Golkar tak akan berubah lantaran keputusan final yang ditetapkan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

"Saya bisa jamin karena secara organisatoris berdasarkan mekanisme yang ada sudah diambil keputusan," ujar Idrus saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

"Secara organisasi kita sudah putuskan baik dalam Munaslub dan diperkuat di dalam Rapimnas itu sudah diputuskan jokowi sebagai capres 2019. Itu sudah final tak akan berubah," ucapnya.

Baca juga: Agus Hermanto Bertamu ke DPP PDI-P, Jajaki Koalisi Dukung Jokowi

Idrus menjelaskan, seluruh kader Partai Golkar memang mengusulkan Airlangga sebagai cawapres pendamping Jokowi.

Namun, usulan tersebut tidak bersifat desakan. Menurut Idrus, Golkar akan menyerahkan sosok cawapres sepenuhnya ke tangan Jokowi.

Selain itu, ia juga memastikan bahwa pasca-pertemuan antara Airlangga dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Golkar tidak akan mengalihkan dukungan dari Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

"Beda antara desakan dan aspirasi. Jadi ini adalah aspirasi dari keluarga besar, tetapi ya ujung-ujungnya juga menyerahkan kepada Pak Jokowi," kata Idrus.

Baca juga: 7 Cawapres Pendamping Prabowo Subianto

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku telah mengantongi nama cawapres. Ia pun meminta publik bersabar menanti pengumuman siapa yang akan dijadikan cawapres pendampingnya.

Menurut Jokowi, saat ini ada lima nama kandidat calon wakil presiden yang masuk pertimbangan.

Lima nama itu merupakan pengerucutan dari 10 nama yang sebelumnya masuk pertimbangan. Ia menolak menyebut kelima nama tersebut.

Jokowi masih menggodok siapa yang nantinya dari lima nama itu akan mendampinginya bertarung di Pilpres 2019.

Editor : Sandro Gatra
Artikel Terkait


Close Ads X