Golkar Sebut Airlangga Cawapres Ideal Jokowi, Ini Alasannya...

By Fabian Januarius Kuwado - Sabtu, 14 Juli 2018 | 12:16 WIB
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat diwawancarai di Cikarang, Selasa (26/6/2018).
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat diwawancarai di Cikarang, Selasa (26/6/2018). (KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, ketua umumnya, Airlangga Hartarto adalah calon wakil presiden yang paling ideal bagi Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019 yang akan datang.

Dalam acara diskusi di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2017) siang, Ace mengatakan ada beberapa alasan yang membuat Airlangga ideal sebagai cawapres Jokowi.

Pertama, fraksi Golkar di parlemen selama ini "all out" mendukung program dan kebijakan Jokowi.

"Kami tak bisa bayangkan apabila pemerintahan Jokowi tidak didukung Golkar dalam periode yang pertama ini, tentu efektivitasannya tidak seperti sekarang di mana proses pembangunan berjalan efektif dan menghasilkan prestasi," ujar Ace.

"Misalnya program pembangunan infrastruktur, mengatasi ketimpangan ekonomi dan berbagai kebijakan ekonomi dan industri. Tentu ini tidak pernah lepas dari peran Fraksi Golkar di parlemen," lanjut dia.

Kedua, Indonesia dihadapkan pada tantangan ekonomi global yang sulit saat ini. Contohnya, revolusi industri 4.0, perang dagang AS-China hingga kebutuhan Indonesia akan industrualisasi.

Baca juga: Idrus Jamin Golkar Tetap Dukung Jokowi meski Airlangga Tak Jadi Cawapres

Ketiga, Ace mengklaim, partainya adalah salah satu partai politik pertama yang menyatakan mendukung Jokowi terpilih kembali di Pemilihan Presiden 2019.

"Keputusan Golkar mendukung Jokowi sebagai cawapres merupakan keputusan yang sifatnya organisatoris di mana diputuskan melalui Rapimnas 2016 kemudian dikuatkan kembali di dalam Munaslub 2017," ujar Ace.

Keempat, chemistry Airlangga dengan Jokowi dinilai sangat tinggi. Ini terbukti dari kepercayaan Jokowi kepada Airlangga untuk urusan pembangunan industri di Indonesia.

"Oleh karena itu, Partai Golkar menawarkan Pak Airlangga mendampingi beliau atas alasan-alasan obyektif tadi. Alasan obyektif ini juga didukung dengan pengurus di 34 provinsi, dewan pakar dan dewan pembina juga merekomendasikan Golkar mendukung Jokowi," ujar dia.

Baca juga: Airlangga Hartarto: Siapa yang Bisa Lihat Isi Kantong Jokowi?

"Jadi saya kira ke depan, Pak Jokowi akan mempertimbangkan hal-hal obyektif tadi untuk menggandeng (Airlangga) dalam proses pemilihan ke depan ini," lanjut dia.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini



Editor : Farid Assifa
Artikel Terkait


Close Ads X