Sekjen PSI: Jokowi Tak Provokasi Relawannya untuk Berantem

By Fitria Chusna Farisa - Minggu, 5 Agustus 2018 | 20:50 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni ketika memberikan keterangan pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (1/6/2018).
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni ketika memberikan keterangan pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (1/6/2018). (KOMPAS.com/ MOH NADLIR)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni membantah Jokowi memprovokasi relawannya untuk berani jika diajak berkelahi oleh kubu lawan.

Kata Raja, ada yang memotong pernyataan Jokowi ketika mantan Gubernur DKI Jakarta itu menggelar rapat umum bersama relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (4/8/2018) kemarin.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Pernyataan Jokowi di Forum Relawan Bukan Ajakan Berkelahi Fisik

Sehingga, pernyataannya menjadi seolah Jokowi melakukan provokasi.

"Ini ada fitnah dari lawan politik Pak Jokowi. Pernyataan Pak Jokowi ini dipotong, dicerabut dari konteksnya, sehingga seolah-olah Pak Jokowi menjadi provokasi bahwa mengajurkan kepada relawan Pak Jokowi untuk berantem di grassroad," kata Raja di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat (5/8/2018).

Raja menjelaskan, pernyataan Jokowi secara utuh justru melarang terjadinya perseteruan di antara dua kubu relawan.

Baca juga: Jokowi: Relawan Kalau Diajak Berantem Jangan Takut

Jokowi mengimbau supaya relawannya tak terlibat saling caci dan fitnah terhadap kubu lawan. Selain itu, Jokowi juga meminta relawannya untuk berkampanye secara positif.

"Berkampanye dengan positif, tapi kalau seandainya ada yang mengajak berantem jangan takut. Artinya ini adalah posisi defensif, bertahan, bukan ofensif," jelas Raja.

Baca juga: Sesuai Arahan Jokowi, Relawan Tak Menghindar jika Diajak Berkelahi

Raja mengumpamakan, dalam international relation ada yang disebut sebagai the last resort, yaitu peperangan boleh dilakukan jika cara damai sudah tak bisa dilakukan. Hal ini pulalah yang diungkapkan oleh Jokowi.

"Ini adalah usaha akhir untuk mempertahankan diri," ujar Raja.

"Sebenarnya itu substansi yang disampaikan Pak Jokowi. Jadi jangan diambil bagian bahwa Pak Jokowi mengajarkan relawan untuk berantem, bukan itu," tandasnya.

Kompas TV Kedua calon presiden 2019 hingga kini belum menngumumkan nama cawapres di tengah pendaftaran capres yang telah dibuka.



 

Editor : Diamanty Meiliana
Artikel Terkait


Close Ads X