Ojek Online Ancam Demo saat Asian Games, Polri Minta Kepentingan Bangsa Dikedepankan

By Yoga Sukmana - Kamis, 19 Juli 2018 | 16:03 WIB
Sejumlah massa ojek online berunjuk rasa saat demo di depan Gedung DPR/MPR RI untuk berunjuk rasa menyampaikan aspirasinya, Senin (23/4/2018). Dalam demo ini para  pengemudi ojek online menuntut kenaikan tarif, Pengakuan legal, dan perlindungan hukum dan keadilan bagi ojek online.
Sejumlah massa ojek online berunjuk rasa saat demo di depan Gedung DPR/MPR RI untuk berunjuk rasa menyampaikan aspirasinya, Senin (23/4/2018). Dalam demo ini para pengemudi ojek online menuntut kenaikan tarif, Pengakuan legal, dan perlindungan hukum dan keadilan bagi ojek online. (KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

JAKARTA, KOMPAS.com — Polri meminta semua pengemudi ojek online tak mengedepankan kepentingan kelompok dan pribadi.

Pernyataan itu disampaikan menyusul adanya ancaman aksi unjuk rasa saat pembukaan Asian Games 2018.

"Ini (Asian Games) adalah perhelatan akbar menjaga nama baik bangsa dan negara," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Kabiropenmas) Divhumas Polri Brigjen (Pol) M Iqbal di Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Baca juga: Alasan Pengemudi Ojek "Online" Parkir di Trotoar Jalan Sunda

"Saya imbau seluruh masyarakat jangan mengedepankan emosional demi kepentingan komunitasnya, demi kepentingan pribadinya. Kedepankan rasionalitas, jiwa idealisme kebangsaan," sambung dia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Muhammad Iqbal.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Muhammad Iqbal. (KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)

Polri, kata Iqbal, akan mencoba melakukan komunikasi dengan komunitas ojek online terkait rencana unjuk rasa saat pembukaan Asian Games 2018.

Baca juga: Ridwan Kamil Perintahkan Tindak Ojek Online yang Mangkal Sembarangan

Sebagai pengayom, kata Iqbal, Polri terbuka untuk berdiskusi dengan kelompok ojek online dan kelompok masyarakat lainnya terkait masalah yang dihadapi.

Polri siap menjadi jembatan antara pengandara ojek online dengan sejumlah instansi, seperti Kementerian Perhubungan atau pemerintah daerah.

"Jadi, selama Asian Games ini diimbau tidak ada demo," kata Iqbal.

Kompas TV Paguyuban asosiasi dan organisasi pengemudi daring Jatim melakukan gerakan bersama aksi Jatim Daring Bersatu.



Editor : Diamanty Meiliana
Artikel Terkait


Close Ads X