TGB Menyampaikan Dukungan kepada Jokowi Sejak Dua Tahun Lalu

By Rakhmat Nur Hakim - Kamis, 12 Juli 2018 | 17:53 WIB
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi saat mengunjungi Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi saat mengunjungi Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018). (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengaku, dirinya sudah sejak dua tahun lalu menyampaikan dukungannya secara pribadi kepada Presiden Joko Widodo.

Namun, baru kali ini TGB mengungkapkan dukungannya tersebut kepada publik menjelang Pilpres 2019.

"Terus terang pada beliau (Jokowi) sudah lama, hampir dua tahun lalu. Sebagai bagian apresiasi saya," ujar TGB dalam kunjungannya ke Redaksi Kompas dan Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018) sore.

Baca juga: Cerita TGB Bertemu Luhut, Bahas Mandalika hingga Konflik Pilpres

TGB menjelaskan, setidaknya Jokowi sudah delapan kali mengunjungi NTB selama menjabat Presiden.

Setiap bertemu Jokowi dalam kunjungan tersebut, TGB mengaku, berusaha berbicara mengenai banyak hal, terutama menyelami kebijakan Jokowi hingga bagaimana arah Indonesia kedepan versi Kepala Negara.

Apa tanggapan Jokowi ketika mendengar langsung dukungan tersebut? Menurut TGB, saat itu Jokowi tidak banyak bicara.

"Hanya sampaikan terima kasih, mohon doa," ujar TGB.

Baca juga: TGB Mengaku Terhormat jika Jadi Cawapres bagi Jokowi

Kini, setelah terbuka menyampaikan dukungan, TGB mengaku belum pernah lagi berkomunikasi dengan Jokowi.

Namun, ia mengaku surprise atas respons Jokowi yang disampaikan lewat media.

TGB menekankan bahwa dukungannya tersebut rasional jika melihat kerja pemerintah pusat terhadap seluruh wilayah Indonesia, terutama kawasan Indonesia timur.

Dari segi biaya, kata dia, pembangunan yang dilakukan selama ini menghabiskan anggaran yang sangat besar.

Namun, besarnya kucuran anggaran untuk infrastruktur di daerah itu belum tentu setara dengan sumbangan bagi perekonomian nasional.

Meski demikian, Jokowi tetap konsisten memeratakan pembangunan. Hal itu, kata dia, membuat rakyat merasa mendapat perlakuan yang sama.

Baca juga: Projo: Dukungan TGB Kandaskan Propaganda Adu Domba Jokowi dengan Umat

Khusus di NTB, TGB mengapresiasi penyelesaian masalah Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok. Setelah 30 tahun mangkrak, kata dia, proyek tersebut akhirnya bisa diselesaikan oleh Jokowi.

"Pencermatan selama empat tahun buat saya yakin beliau punya visi misi yang tidak mungkin dituntaskan satu periode," ujar dia.

"Saya analogikan dengan saya sendiri. Di NTB yang wilayahnya tidak terlalu luas, masyarakat hanya 5,1 juta butuh dua periode," tambah politisi Partai Demokrat itu.

Editor : Sandro Gatra
Artikel Terkait


Close Ads X