Tiket Asian Games Terlalu Mahal, Sandiaga Akan Diskusi dengan INASGOC

By Nibras Nada Nailufar - Selasa, 3 Juli 2018 | 08:52 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menunjukkan replika obor Asian Games dalam konferensi pers di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/6/2018).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menunjukkan replika obor Asian Games dalam konferensi pers di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/6/2018). (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiket pertandingan Asian Games 2018 mulai dijual secara online. Namun harga yang ditawarkan dinilai cukup mahal. Penilain itu antara lain datang dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

"Hah? Renang Rp 300.000?" kata Sandiaga di Balai Kota, Senin (3/7/2018).

Sandiaga mengatakan, Pemprov DKI telah menghapus tarif pajak serta harga tanda masuk untuk tiket Asian Games. Ia mengatakan, kebijakan itu harusnya bisa membuat tiket lebih murah.

Baca juga: Dilintasi Pawai Obor Asian Games 2018, PKL Kramat Jati Diliburkan

Sandiaga tak ingin ada cabang olah raga yang pertandingannya sepi penonton.

"Tapi kalau misalnya biayanya mahal kan pasti akan berdampak semakin sedikit orang yang menonton," ujar dia.

Kendati sudah punya skema pengerahan siswa ke venue Asian Games, Sandiaga berharap pertandingan bisa mengundang khalayak dengan sendirinya.

Ia akan berdiskusi dengan pihak panitia soal mahalnya harga tiket Asian Games itu.

"Jadi nanti ini menjadi bahan yang akan kami diskusikan dengan INASGOC," ujar Sandiaga.

Baca juga: Inasgoc Siapkan Dua Jenis Harga Tiket Asian Games 2018

Editor : Egidius Patnistik
Artikel Terkait


Close Ads X