Pekerja Tewas, Proyek Galian Pipa PAM Jaya di Penjaringan Dihentikan

By Ardito Ramadhan - Rabu, 2 Mei 2018 | 16:46 WIB
Lokasi tertimbunnya seorang pekerja galian bernama Tarno di Jalan Jembatan Tiga, Jakarta Utara, Selasa (1/5/2018) kemarin.
Lokasi tertimbunnya seorang pekerja galian bernama Tarno di Jalan Jembatan Tiga, Jakarta Utara, Selasa (1/5/2018) kemarin. (KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D)

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat menyatakan, proyek pemasangan pipa PAM Jaya di Jalan Jembatan Tiga, Penjaringan, Jakarta Utara, dihentikan sementara menyusul insiden seorang pekerja tewas tertimbun longosor di lokasi galian, Selasa (1/5/2018) kemarin.

Erlan menyebutkan, proyek tersebut dikerjakan untuk menghubungkan pipa saluran air ke Rumah Susun Penjaringan.

"Nyambung pipa dari seberang sana ke sini, mau ke arah Rusun Penjaringan. Ini hampir kelar, sudah sekitar 90 persen," kata Erlan kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Baca juga : Pemkot Jakarta Utara Tak Tahu Ada Proyek Galian Pipa di Penjaringan

Proyek tersebut terpaksa dihentikan sementara menyusul kecelakaan kerja pada Selasa kemarin.

Seorang pekerja bernama Tarno tewas tertimbun tanah galian. Jenazah korban baru bisa dievakuasi Rabu pagi tadi setelah terperangkap lebih dari 12 jam.

"Kami terpaksa berhenti karena polisi masuk," kata Erlan.

Erlan menjelaskan, proyek itu mesti menggali terowongan atau gorong-gorong yang melintasi Jalan Jembatan Tiga Raya untuk memyambungkan pipa saluran air.

"Jadi ini karena kami enggak bisa buka, open cut ya istilahnya, horizontal drilling. (Digali) di bawah," kata Erlan.

Proyek tersebut telah berlangsung selama beberapa pekan dan ditargetkan selesai dalam 120 hari. Proyek itu dikerjakan PT Bone Mitra Abadi selaku kontraktor.

Editor : Egidius Patnistik
Artikel Terkait


Close Ads X