Proyek Galian yang Tewaskan Pekerja di Penjaringan Milik PAM Jaya, Bukan Palyja

By Ardito Ramadhan - Rabu, 2 Mei 2018 | 14:15 WIB
Lokaso tertimbunnya seorang pekerja galian bernama Tarno di Jalan Jembatan Tiga, Jakarta Utara
Lokaso tertimbunnya seorang pekerja galian bernama Tarno di Jalan Jembatan Tiga, Jakarta Utara (KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D)

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) membantah keterlibatannya dalam proyek galian pipa di Jalan Jembatan Tiga, Penjaringan, yang menewaskan seorang pekerja pada Selasa (1/5/2018) kemarin.

Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head Palyja Lydia Astriningworo menyatakan, pekerja yang tewas dalam kejadian tersebut tak tercatat sebagai karyawan atau kontraktor Palyja.

"Palyja tidak terlibat baik dalam hal pengerjaan maupun pengawasan proyek pipa Rusun Penjaringan ini," kata Lydia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/5/2018) siang.

Baca juga : Cerita Saksi Saat Longsor Timbun Pekerja Galian di Penjaringan

Sebaliknya, Lidya mengatakan bahwa galian pipa tersebut merupakan proyek milik PAM Jaya, perusahaan operator air lain yang beroperasi di Jakarta.

"Proyek pipa Rusun Penjaringan tower 1 dan 2 Blok E, F, G Jalan Tanjung Wangi/Tanah Pasir adalah proyek PAM Jaya," kata dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, logo PAM Jaya terpampang di pagar pembatas proyek. Selain itu, ada logo PT Bone Mitra Abadi selaku kontraktor proyek.

Tulisan bebrunyi "Hati-hati, ada pekerjaan pemasangan pipa air bersih untuk peningkatan pelayanan," juga tampak di pagar tersebut.

Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat membenarkan bahwa proyek galian pipa tersebut merupakan proyek perusahaannya yang bekerja sama dengan PT Bone Mitra Abadi.

"Ini pekerjaan yg dilakukan kontraktor. Karyawannya pun karyawan kontraktor, tetapi karena bekerjanya untuk PAM Jaya, tentu kita tidak akan bisa melepaskan itu semua," kata Erlan di lokasi kejadian.

Baca juga : Seorang Pekerja Tewas di Lubang Galian Air, Sandiaga Akan Panggil Palyja

Seorang pekerja galian bernama Tarno tewas tertimbun longsor di Jalan Jembatan Tiga Raya, Jakarta Utara.

Jenazah korban bisa dievakuasi pada Rabu pagi tadi setelah terperangkap lebih dari 12 jam.

Editor : Icha Rastika
Artikel Terkait


Close Ads X